Sulteng Hari Ini

Pemprov Sulteng Dukung Pengusaha Muda sebagai Motor Ekonomi Inklusif

Dukungan tersebut sejalan dengan slogan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), yaitu “pengusaha pejuang, pejuang pengusaha”

Penulis: Yudie Thirzano | Editor: Fadhila Amalia
Handover
Pemerintah Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menegaskan dukungan penuhnya terhadap pengusaha-pengusaha muda sebagai motor penggerak ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menegaskan dukungan penuhnya terhadap pengusaha-pengusaha muda sebagai motor penggerak ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Dukungan tersebut sejalan dengan slogan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), yaitu “pengusaha pejuang, pejuang pengusaha”, yang mendorong anggotanya agar tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Palu, Sita 2,4 Kg Jenis Sabu

“Inisiatif seperti promosi produk lokal dan dukungan terhadap start-up mencerminkan komitmen HIPMI dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan,” ujar Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Farid R Yotolembah, mewakili Gubernur Sulteng Anwar Hafid, saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Badan Pengurus Daerah HIPMI Sulteng di Hotel Best Western Coco Palu, Selasa (20/5/2025).

Farid turut menyampaikan sembilan program unggulan Pemprov Sulteng yang diusung dalam semangat "BERANI", dengan tujuan menjadikan Sulawesi Tengah sebagai daerah NAMBASO besar, hebat, dan terkemuka di Indonesia.

Baca juga: Prediksi Skor Man United vs Tottenham Hotspur di Final Liga Eropa: Siapa Bisa jadi Jawara di Eropa?

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, dari kota hingga desa, dari pesisir hingga pegunungan, dapat merasakan langsung manfaat pembangunan,” tegasnya.

Farid juga mengajak para pengusaha muda HIPMI untuk tidak hanya mengejar proyek-proyek jangka pendek, tetapi menjadi pelaku usaha visioner yang mampu memetakan peluang masa depan. Ia mencontohkan inisiasi industri padat karya yang ramah lingkungan sebagai langkah strategis dalam menciptakan lapangan kerja.

“Pembangunan pabrik gula, misalnya, adalah peluang besar karena hingga kini belum ada satupun yang berdiri di Sulteng,” ujarnya.

Baca juga: Cegah Aksi Premanisme, Polsek Bungku Selatan Sambangi PT Heng Jaya Mineralindo

Ia pun mendorong HIPMI untuk lebih inovatif dan mandiri.

“HIPMI harus banyak berinovasi. Jangan hanya mengandalkan proyek pemerintah, tapi juga harus mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri,” pesannya.

Rakerda HIPMI Sulteng diharapkan menjadi ruang konsolidasi gagasan untuk melahirkan program-program brilian dan relevan dengan kebutuhan daerah.

“Semoga program dan kegiatan yang dihasilkan dapat menjadi acuan yang relevan bagi pengembangan bisnis di Sulawesi Tengah,” harap Farid menutup sambutannya.

Baca juga: 22 Mei 2025, Menko Zulkifli Hasan Bakal Luncurkan Koperasi Merah Putih di Sulteng

Acara pembukaan Rakerda turut dihadiri Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) BPP HIPMI Tri Febrianto Damu Remi, Ketua BPD HIPMI Sulteng Muhammad Fakhri Fadlurrahman, unsur Forkopimda, pejabat daerah, serta mitra kerja terkait.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved