Tanggal 23 Mei 2025 Memperingati Hari Apa? Cek 2 Momen Penting

Dua hari tersebut adalah Hari Penyu Sedunia dan Hari untuk Menghentikan Fistula Obstetrik Sedunia.

Editor: Fadhila Amalia
Tribunnews.com
KALENDER MEI - Pada hari ini, 23 Mei 2025 dunia memperingati dua momen penting yang memiliki makna besar. Dua hari tersebut adalah Hari Penyu Sedunia (World Turtle Day) dan Hari untuk Menghentikan Fistula Obstetrik Sedunia (International Day to End Obstetric Fistula). 

TRIBUNPALU.COM - Pada hari ini, 23 Mei 2025 dunia memperingati dua momen penting yang memiliki makna besar.

Dua hari tersebut adalah Hari Penyu Sedunia (World Turtle Day) dan Hari untuk Menghentikan Fistula Obstetrik Sedunia (International Day to End Obstetric Fistula).

Baca juga: Karya Bhakti Serentak, Jajaran Personel Kodim 1306 Palu Bersihkan Pasar Inpres Manonda

1. Hari Penyu Sedunia (World Turtle Day)
Hari Penyu Sedunia diperingati setiap tanggal 23 Mei sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan hidup penyu di seluruh dunia.

Mengutip dari National Today, Hari ini pertama kali diprakarsai oleh organisasi American Tortoise Rescue pada tahun 2000.

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya melindungi penyu dan habitat alaminya.

American Tortoise Rescue didirikan oleh Susan Tellem dan Marshall Thompson. 

 Mereka menyelenggarakan kegiatan amal dan aktif bekerja untuk menyebarkan kesadaran akan kondisi kritis reptil bercangkang ini. 

Sejak didirikan pada tahun 1990, American Tortoise Rescue telah memberikan rumah bagi lebih dari 4.000 kura-kura dan penyu.

Organisasi ini juga membantu penegak hukum setempat dalam menjaga habitat alami penyu dan merawatnya saat mereka sakit.

Baca juga: 2 Cara Cek Nomor Porsi Haji dan Estimasi Keberangkatan Jemaah

2.  Hari untuk Menghentikan Fistula Obstetrik Sedunia (International Day to End Obstetric Fistula)
Fistula obstetrik adalah kondisi medis serius yang biasanya terjadi akibat persalinan yang sulit dan berkepanjangan tanpa penanganan medis yang memadai. 

Kondisi ini menyebabkan luka antara jalan lahir dan kandung kemih atau rektum, yang berdampak pada kebocoran urine atau feses secara terus-menerus.

Masih dikutip dari sumber yang sama, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pertama kali memperingati hari ini pada tahun 2013.

Baca juga: Beasiswa BCA 2026 Dibuka hingga 22 September 2025, Ini Cara Daftarnya

PBB memperingati hari ini sebagai pengingat akan pentingnya akses perempuan terhadap layanan kesehatan maternal yang aman dan bermutu.

Peringatan ini juga menjadi seruan global untuk menghapuskan fistula melalui pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi sosial bagi para penyintas, khususnya di negara-negara berkembang.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved