Pusat Data Nasional, Bupati Rizal Intjenae Dorong Pemanfaatan Aplikasi Satu Sigi

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata.

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi terus menunjukkan keseriusan dalam membangun tata kelola pemerintahan modern berbasis teknologi. 

Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae menyatakan dukungan penuhnya terhadap aksi perubahan bertajuk "Satu Sigi " (Satu Terintegrasi untuk Sigi).

Satu Sigi yaitu sebuah sistem digital yang dirancang untuk mengonsolidasikan berbagai aplikasi, basis data.

Dengaan layanan elektronik pemerintahan ke dalam satu platform terintegrasi.

Inisiatif Satu Sigi merupakan wujud pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan terintegrasi secara nasional.

Baca juga: Wakil Bupati Sigi Buka Konsultasi Publik KLHS RPJMD 2025–2029 di Untad

Gagasan itu dari peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan I tahun 2025, difasilitasi PPSDM Kemendagri Regional Makassar. 

Program itu menargetkan penyatuan seluruh layanan publik di Kabupaten Sigi dari kependudukan hingga kesehatan dalam satu sistem digital.

Menariknya, Satu Sigi terhubung langsung dengan Pusat Data Nasional (PDN).

"Transformasi digital bukan pilihan, tapi keharusan. Satu Sigi adalah langkah besar menuju pemerintahan yang adaptif, responsif, dan siap menyongsong masa depan,” ucap Bupati Rizal.

Langkah itu sekaligus memperkuat pondasi integrasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Sigi.

Mendorong peningkatan kualitas birokrasi dan kemudahan akses layanan bagi masyarakat. 

Berbagai perangkat daerah pun mulai bersinergi demi mewujudkan ekosistem digital yang solid dan berkelanjutan itu.

Baca juga: Disperindag Parigi Moutong Rancang Perbup Penjualan Kelapa Keluar Daerah

Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Government Diskominfo Sigi Aldisyar sekaligus inisiator program menegaskan, Satu Sigi bukan hanya solusi teknis, tapi pendekatan strategis. 

"Satu Sigi dirancang dengan standar nasional, fokus pada pelayanan, dan berorientasi pada efisiensi serta responsivitas birokrasi," ujar Aldiysar.

Aldiysar mengatakan, aplikasi itu akan menjadi motor penggerak percepatan reformasi digital di Sigi.(*)