Donggala Hari Ini
Begini Kronologi Dua Warga Diterjang Banjir Bandang di Desa Wombo Kalonggo Donggala
Korban diketahui bernama Ramusiah (70) dan Raho (55). Keduanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada pagi hari setelah dilakukan pencarian.
Penulis: Misna Jayanti | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti
TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Dua warga ditemukan tidak bernyawa pada musibah banjir bandang yang terjadi di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Rabu (28/5/2025).
Banjir bandang tersebut terjadi pada Selasa (27/5/2025) pukul 15.30 WITA.
Korban diketahui bernama Ramusiah (70) dan Raho (55). Keduanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada pagi hari setelah dilakukan pencarian intensif oleh tim SAR bersama tim gabungan.
Kepala Desa Wombo Kalonggo, Zulfikar menjelaskan kronologi tragis yang dialami kedua korban. Saat kejadian, Ramusiah tengah melakukan aktivitas sehari-hari di rumahnya yakni mengiris bawang goreng.
Saat hujan deras mengguyur sore itu dan air mulai naik dan terjadi banjir, Ramusiah berusaha keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun naas, ia terseret arus banjir dan tidak sempat diselamatkan.
"Awalnya Ibu Ramusiah ini seperti biasa melakukan aktivitas mengiris bawang goreng. Karena memang aktivitas ibu-ibu disini rata-rata seperti itu. Di saat sore, sudah hujan dan banjir posisi mereka di dalam rumah. Salah satu temannya menetap di rumah, tapi Ibu Ramusiah keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri. Namun Ibu Ramusiah hanyut diterjang banjir," jelasnya kepada TribunPalu.com
Ia menambahkan, sementara teman dari Ramusiah yang masih berada di rumah, masih dapat diselamatkan oleh warga lain.
Jenazah Ramusiah ditemukan tim SAR di sungai terbawa arus banjir bandang sekitar 100 meter dari lokasi banjir.
Sementara itu, korban kedua, Raho, juga berada di rumah saat banjir mulai datang. Ia sempat disarankan temannya untuk segera mengungsi. Namun, ia kembali masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang yang tertinggal.
Jenazah Raho ditemukan tim SAR didekat rumahnya dalam kondisi tertimbun material lumpur.
"Ibu Raho ini bersama temannya didalam rumah awalnya. Saat mulai banjir temannya menyarankan untuk keluar secepatnya dari rumah itu. Tapi naasnya, Ibu Raho ini mungkin ada dompet atau barangnya ketinggalan. Akhirnya dia balik masuk lagi ke rumahnya. Saat di rumahnya, terjadi banjir bandang akhirnya tersapu air dan tertimbun material lumpur di depan rumahnya," ungkap Zulfikar.
Diketahui, jenazah keduanya langsung dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan. (*)
Abdul Salim Harap Lembaga Dan Masyarakat Dapat Kerjasama Dalam Evaluasi Kinerja Bawaslu Donggala |
![]() |
---|
Festival Layangan Donggala 2025, Pendaftaran Gratis hingga 20 September |
![]() |
---|
Donggala Layangan Festival 2025 Akan Hadir, Total Hadiah Fantastis Rp250 Juta |
![]() |
---|
Bupati Donggala Sepakati Kerja Sama dengan Bank Sulteng, Komitmen Tingkatkan Layanan Masyarakat |
![]() |
---|
Perkuat Fungsi Lembaga Dan Evaluasi Aspirasi, Bawaslu Donggala Gelar Rapat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.