Liga Champions

Jadwal Final UCL: PSG vs Inter Milan, Pertarungan Terakhir Membuktikan Siapa yang Terbaik di Eropa

Jadwal final UCL antara PSG vs Inter Milan, pertarungan terakhir membuktikan siapa terbaik di Eropa.

Editor: Imam Saputro
Kompas.com/AFP/FABRICE COFFRINI
Trofi Liga Champions alias si kuping besar dipamerkan jelang drawing babak 16 besar di markas UEFA, Nyon, Swiss, 17 Desember 2018.Keseruan laga PSG vs Inter Milan memperebutkan gelar Liga Champions akan berlangsung di Allianz Arena, Jerman. 

Bahkan, kontribusi apik Hakimi membawa Inter Milan mengakhiri paceklik gelar scudetto pada musim pertama dan terakhirnya di Italia.

Semusim membela Inter Milan, pemain Maroko itu tampil dalam 45 laga dengan catatan 3.214 menit bermain.

Memainkan peran wingback kanan dalam skema formasi tiga bek, Hakimi tampil elit dalam bertahan dan menyerang.

Kontribusi 7 gol dan 11 assist dari 45 laga membantu Inter Milan memenangkan gelar Liga Italia pada musim tersebut.

Setelahnya, kebersamaan Hakimi dengan Inter Milan harus berakhir, lantaran sang pemain hengkang ke PSG.

Bek Inter Milan asal Maroko Achraf Hakimi (kiri) bertarung memperebutkan bola dengan bek Italia AC Milan Alessio Romagnoli dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan AC Milan di stadion San Siro di Milan pada 17 Oktober 2020.
Bek Inter Milan asal Maroko Achraf Hakimi (kiri) bertarung memperebutkan bola dengan bek Italia AC Milan Alessio Romagnoli dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan AC Milan di stadion San Siro di Milan pada 17 Oktober 2020. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Kepergian Hakimi ke PSG pada musim panas 2021 dari Inter Milan bukannya tanpa alasan yang jelas.

Melainkan, hengkangnya Hakimi kala itu didasarkan atas kondisi Inter Milan yang butuh uang di masa pandemi.

Dan salah satu pemain yang dikorbankan Hakimi yang dijual Inter Milan ke PSG dengan mahar 70 juta euro.

Kini setelah empat tahun pergi, Hakimi berkesempatan untuk pertama kalinya jumpa lagi dengan mantan klubnya.

Situasi kian menarik karena Hakimi akan bertemu Inter Milan dengan status sebagai lawan di atas lapangan.

Kondisi makin mewah mengingat pertemuan Hakimi dengan Inter Milan terjadi di laga sekelas final Liga Champions.

Alhasil, Hakimi harus melupakan sejenak kenangan indahnya saat memperkuat Inter Milan, beberapa tahun lalu.

(Dari kiri) Bek Paris Saint-Germain Maroko Achraf Hakimi, mifielider Belanda Paris Saint-Germain Georginio Wijnaldum, kiper Paris Saint-Germain Italia Gianluigi Donnarumma, bek Paris Saint-Germain Spanyol Sergio Ramos dan penyerang Paris Saint-Germain Argentina Lionel Messi berpose selama upacara presentasi sebelum pertandingan sepak bola L1 Prancis antara Paris Saint-Germain dan Racing Club Strasbourg di stadion Parc des Princes di Paris pada 14 Agustus 2021.
(Dari kiri) Bek Paris Saint-Germain Maroko Achraf Hakimi, mifielider Belanda Paris Saint-Germain Georginio Wijnaldum, kiper Paris Saint-Germain Italia Gianluigi Donnarumma, bek Paris Saint-Germain Spanyol Sergio Ramos dan penyerang Paris Saint-Germain Argentina Lionel Messi berpose selama upacara presentasi sebelum pertandingan sepak bola L1 Prancis antara Paris Saint-Germain dan Racing Club Strasbourg di stadion Parc des Princes di Paris pada 14 Agustus 2021. (Bertrand GUAY / AFP)

Jelang beberapa hari menuju laga final Liga Champions yang akan memperebutkan trofi berbentuk si Kuping Besar.

Hakimi mengakui kesempatan bertemu Inter Milan di final Liga Champions menjadi sesuatu yang istimewa sekaligus penting.

Eks pemain Real Madrid itupun merasa antusias sekaligus senang bisa menghadapi mantan timnya di laga impian.

"Momen yang sangat istimewa, ini akan menjadi momen yang sangat penting, karena Inter Milan melawan kami," akui Hakimi dilansir Sempre Inter.

Lebih lanjut, spesialnya laga melawan Inter Milan di final Liga Champions makin terasa bagi Hakimi karena ini final pertamanya bersama PSG di kompetisi terbaik Eropa.

"Ini final Liga Champions, ini akan menjadi final Eropa besar pertama saya bersama tim saya," jelas Hakimi.

"Senang bisa bermain melawan mereka (red:Inter Milan," tambahnya.

Ditanya soal hubungannya dengan Inter Milan, Hakimi mengaku takkan pernah bisa melupakan kenangan indah bersama Nerazzurri meskipun hanya semusim bergabung.

Meskipun demikian, Hakimi menegaskan dirinya siap menghapus kenangan lama demi mencetak sejarah gemilang bersama PSG.

"Saya tidak akan lupa karena pernah mengenakan seragam Inter Milan, tapi sekarang aku di PSG," tegas Hakimi.

"Aku akan berusaha melakukan apa saja untuk mengalahkan mereka," tutupnya.

Inter kena isu transfer

Inter Milan justru dihantam gangguan dari Liga Arab Saudi yang menargetkan Simone Inzaghi jelang final UCL.

PSG berpeluang besar mengukir Treble Winners bersejarah bersama Luis Enrique. Sementara Inter Milan berupaya menghindarkan dari tragedi "zero tituli" alias tanpa gelar di musim 2024/2025.

Sebab Inter Milan menyisakan Si Kuping Besar yang masih berpeluang masuk lemari trofi juara mereka, setelah gagal mengamankan Scudetto.

PRA LAGA - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan menghadai Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025, Rabu (30/4/2025). (Website Inter - 1/5/2025)
PRA LAGA - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan menghadai Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025, Rabu (30/4/2025). (Website Inter - 1/5/2025) (inter.it)

Di tengah persiapan Inter Milan mengatasi perlawanan PSG, justru tim sekota AC Milan ini dihantam isu tak sedap. 

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, digoda tawaran fantastis dari Liga Arab Saudi.

Nama Simone Inzaghi tengah menjadi perbincangan hangat, bukan hanya karena keberhasilannya membawa Inter Milan ke Final Liga Champions musim 2024/2025, tetapi juga karena ketertarikan mengejutkan dari salah satu raksasa Timur Tengah, Al Hilal.

Klub asal Arab Saudi tersebut dikabarkan siap menggelontorkan dana besar demi memboyong Inzaghi.

Tawaran yang diajukan pun terbilang fantastis, yakni mencapai €30 juta per musim atau sekitar Rp552 miliar, seperti yang dilaporkan SempreInter.

Al Hilal telah menyusun proposal kontrak yang sangat menggiurkan.

Tawaran ini bukan sekadar besar, tapi juga berpotensi menjadikan Inzaghi sebagai pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia sepak bola saat ini.

Menariknya, angka €30 juta tersebut belum termasuk bonus dan fasilitas tambahan yang disiapkan untuk memastikan loyalitas sang pelatih dalam jangka panjang.

Pada aspek finansial, ini adalah tawaran yang sulit ditolak oleh Inzaghi.

Manuver Agen Simone Inzaghi

Meskipun hingga kini belum ada konfirmasi resmi, fakta bahwa agen sang pelatih telah menghabiskan dua hari penuh dalam pembicaraan intensif dengan pihak klub Saudi telah menjadi sinyal bahwa negosiasi telah memasuki fase serius.

Inzaghi masih memiliki kontrak dengan Inter hingga Juni 2026.

Bahkan Presiden Inter Milan, Beppe Marotta, belum lama ini mengungkapkan niat memperpanjang kontrak sang pelatih hingga 2027, termasuk kenaikan gaji menjadi sekitar €7 juta 9Rp129 miliar) per musim.

Namun, jika dibandingkan dengan tawaran Al Hilal, angka itu terlihat kecil.

Hanya seperempat dari nilai kontrak yang ditawarkan oleh klub Timur Tengah tersebut.

Saat ini, baik pihak Inzaghi maupun Inter Milan memilih untuk tidak membuat keputusan terburu-buru.

Semua fokus tertuju pada laga final Liga Champions melawan PSG, akhir pekan nanti. Hasil pertandingan itu bisa menjadi titik balik, baik untuk masa depan Inzaghi maupun arah proyek olahraga Inter ke depan.

Jika ia berhasil membawa Inter Milan juara Liga Champions, prestasi saudara Pippo Inzaghi makin mengkilap.

Selama membesut tim Biru Hitam, Inzaghi mempersembahkan satu gelar juara Serie A, dua Coppa Italia, tiga Piala Super Italia, serta dua kali menembus partai final Liga Champions.

Prestasi tersebut tidak hanya menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih papan atas, tapi juga membuktikan bahwa ia mampu membangun tim yang kompetitif dan konsisten di level tertinggi. Dia melakukan itu dengan segala keterbatasan yang dimiliki Inter Milan.

(Tribunnews.com/Giri)(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved