Niat Puasa Bulan Dzulhijjah,Bolehkah Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah digabung dengan Puasa Qadha?
Niat puasa Bulan Dzulhijjah, mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah menjelang Iduladha 2025, simak keutamaan jika menjalankan Puasa Dzulhijjah.
TRIBUNPALU.COM - Niat puasa Bulan Dzulhijjah, mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah menjelang Iduladha 2025, simak keutamaan jika menjalankan Puasa Dzulhijjah.
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu waktu istimewa dalam Islam, khususnya 10 hari pertamanya yang dipenuhi dengan berbagai keutamaan.
Salah satunya adalah dengan berpuasa di 10 hari bulan Dzulhijjah.
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai Allah untuk beramal saleh melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)
Namun banyak umat Muslim yang masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan.
Sehingga ingin melunasinya bersamaan dengan puasa Dzulhijjah.
Namun apakah boleh menggabungkan puasa Dzulhijjah dan meng-qadha puasa Ramadhan?
Pandangan ulama Fikih
Dikutip dari TribunSulbar, menurut mayoritas ulama fikih dari mazhab Hanafiyah, Syafi’iyah, serta Imam Ahmad bin Hanbal, menggabungkan puasa qadha Ramadan dengan puasa sunnah seperti Dzulhijjah hukumnya sah.
Artinya, seorang Muslim diperbolehkan untuk melaksanakan satu puasa dengan dua niat yaitu niat mengganti puasa Ramadhan dan sekaligus meraih keutamaan puasa Dzulhijjah, seperti Arafah.
Hal ini berdasarkan prinsip bahwa amalan sunnah yang bersifat umum dapat digabungkan dengan amalan wajib, selama tidak ada dalil khusus yang melarangnya.
Penjelasan Imam Ibnu Utsaimin
Salah satu rujukan penting dalam hal ini adalah pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, seorang ulama besar Arab Saudi.
Dalam kitab Fatawa as-Shuiyam (halaman 438), beliau menjelaskan:
"Orang yang melakukan puasa hari Arafah, atau puasa hari Asyura, dan dia punya tanggungan qadha Ramadan, maka puasanya sah. Dan jika dia meniatkan puasa pada hari itu sekaligus qadha Ramadan, maka dia mendapatkan dua pahala: (1) Pahala puasa Arafah, atau pahala puasa Asyura, dan (2) Pahala puasa qadha. Ini untuk puasa sunnah mutlak, yang tidak ada hubungannya dengan Ramadan.”
Dengan kata lain, penggabungan ini tidak hanya sah, tapi juga membawa dua keutamaan sekaligus dalam satu ibadah.
Cukup dengan Satu Niat
Untuk menggabungkan 2 puasa ini, maka cukup dengan satu niat saja, yaitu niat puasa qadha Ramadhan.
Dengan ini, jika puasa dilakukan pada hari yang bertepatan dengan puasa sunnah seperti 9 Dzulhijjah (hari Arafah), maka seseorang juga mendapatkan pahala sunnahnya.
Niat Puasa Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Jadwal Puasa Dzulhijjah 2025
- 1–7 Dzulhijjah (28 Mei – 3 Juni 2025): Puasa sunnah Dzulhijjah
- 8 Dzulhijjah (4 Juni 2025): Puasa Tarwiyah
- 9 Dzulhijjah (5 Juni 2025): Puasa Arafah
5 Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Mengutip dari Tayangan OASE Tribunnews, wakil dekan 3 Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo, DR Iswahyudi, M. AG menyampaikan bahwa:
“Bagi umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji, jika hajinya mabrur, maka Allah SWT akan memberinya surga. Sedangkan bagi yang tidak berhaji, ibadah lainnya akan tetap mendapat pahala yang dilipatgandakan oleh Allah.”
Beberapa Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah:
1. Mendapat Ampunan Dosa
Orang yang berpuasa di bulan Dzulhijjah akan diampuni dosanya oleh Allah SWT. Ini adalah momen spiritual untuk membersihkan diri dan memperbaiki amal.
2. Dibebaskan dari Api Neraka
Selain pengampunan dosa, keutamaan lainnya adalah dijauhkan dari siksa neraka bagi mereka yang sungguh-sungguh beribadah di bulan mulia ini.
3. Pahala Dilipatgandakan
Amal ibadah, termasuk puasa, akan dilipatgandakan pahalanya pada hari-hari awal bulan Dzulhijjah, sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih.
4. Bekal bagi yang Tidak Berhaji
Meskipun tidak melaksanakan haji, umat Muslim tetap dapat meraih keutamaan besar dengan memperbanyak amal saleh, termasuk puasa dan sedekah.
5. Mendekatkan Diri kepada Allah
Berpuasa di awal Dzulhijjah menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah, serta bentuk rasa syukur dan ketaatan seorang hamba.
Hasil sidang isbat Kemenag 27 Mei 2025 menghasilkan keputusan Idul Adha 2025 jatuh Jumat 6 Juni 2025.
Berikut Niat Arafah dan keutamaan jika menjalankan Puasa Arafah, kapan puasa Arafah dilaksanakan?
Puasa Tarwiyah Arafah atau Puasa menjelang Idul Adha 2025 adalah ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam.
Dalam Hadis Riwayat Muslim diterangkan bahwa Puasa Idul Adha 2025 dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan akan datang.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR Muslim).
Pelaksanaan Puasa Idul Adha 2025, yakni puasa sunnah Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah, sementara puasa sunnah Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Lantas, kapan jadwal Puasa Idul Adha 2025?
Jadwal Puasa Idul Adha 2025
Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag), awal bulan Dzulhijjah 1446 H jatuh pada tanggal 28 Mei 2025.
Maka demikian puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu, 4 Juni 2025.
Sementara untuk puasa Arafah 2025 pada 9 Dzulhijjah 1446 H dilaksanakan pada 5 Juni 2025.
Namun, perlu diketahui Kemenag biasanya akan mengadakan sidang Isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1446 H.
Sidang Isbat awal Dzulhijjah 2025, akan dilaksanakan pada Selasa (27/5/2025).
Niat Puasa Idul Adha 2025
Membaca niat menjadi syarat sah ibadah, tak terkecuali bagi puasa Idul Adha 2025.
Niat menunjukkan kesungguhan hati seseorang dalam menjalankan ibadah.
Bacaan niat puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: 'Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya, “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
Adapun bacaan niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala.
Keutamaan Puasa Idul Adha 2025
Puasa Idul Adha 2025 termasuk dalam amalan-amalan kebajikan yang bisa dilakukan selain berkurban dan berhaji di bulan Dzulhijjah.
Keutamaan memperbanyak puasa di awal Dzulhijjah ini sesuai sabda Rasulullah SAW, yang tertuang dalam tertuang pada hadis Ibnu 'Abbas.
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”
Amalan puasa di awal bulan Dzulhijjah dilaksanakan Rasulullah SAW., dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust.M. Syukron Maksum.
Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan,
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya."
Umat muslim dapat mengerjakan puasa sunah di awal Dzulhijjah, atau mulai 1 Dzulhijjah.
Untuk puasa tarwiyah termasuk puasa di awal Dzulhijjah, di mana dapat dikerjakan setiap tanggal 8 Dzulhijjah (Rabu, 4 Juni 2025).
Sementara, Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah (Kamis, 5 Juni 2025).
Pada 10 Dzulhijjah merupakan hari perayaan Idul Adha yang diharamkan untuk berpuasa.
Puasa sunnah bulan Dzulhijjah
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, banyak umat Islam melaksanakan puasa sunnah pada hari-hari awal bulan Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah.
Dalam Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ustaz M. Syukron Maksum, dijelaskan bahwa puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan:
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya."
Umat Islam yang ingin menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah, dianjurkan dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Kemudian, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah, satu hari sebelum puasa Arafah.
Sementara, puasa Arafah dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijah atau satu hari sebelum dilaksanakannya ibadah salat Idul Adha.
Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Bacaan Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala."
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.” (*)
Keutamaan Puasa Sunnah 1-7 Dzulhijjah
Umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa pada 1-7 Dzulhijjah, berikut ini keutamaannya:
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun.
Maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran, dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSulbar.com dengan judul Bolehkah Puasa Qadha Ramadan Digabung dengan Puasa Dzulhijjah? Ini Penjelasan Ulama
(Tribunnews.com/Farrah/TribunSulbar)(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/Nuryanti)
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Beserta Niat dan Jadwalnya di Bulan September |
![]() |
---|
Niat Puasa Bulan Safar 2025, Ini Keutamaannya Jika Dikerjakan |
![]() |
---|
Nasib Petugas Asuransi Nadia Venika Bocorkan Data dan Ejek Selebgram Dara Arafah, Berujung Dipecat |
![]() |
---|
Niat Puasa Asyura 10 Muharram 1447 Hijriah, Hari Ini Minggu 6 Juli 2025 |
![]() |
---|
Bacaaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram 1447H, Minggu 6 Juli 2025 Bahasa Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.