Penjualan Sapi Kurban di Kabupaten Sigi, Menurun Dari Tahun Sebelumnya

Laporan, Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata.

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Salah satu peternak lokal Kabupaten Sigi, anam, mengaku penjualan sapi Qurban, menurun dari tahun sebelumnya.

Anam, sendiri merupakan seorang peternak, sekaligus penjual sapi Qurban, yang berada di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi.

Ditemui Tribunpalu.com, Rabu (4/6/2025), anam mengungkapkan bahwa penjualan sapi Qurban tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

”Untuk tahun ini emang ada penurunan, itu bukan hanya saya ada beberapa teman, peternak kemudian pedagang, rata rata mengalami penurunan untuk tahun ini”Ungkap anam, ditemui Tribunpalu.com.

Baca juga: Erwin Burase Sebut Gerbang Desa Adalah Strategi Utama Bangun Parigi Moutong

Ditahun sebelumnya anam mengatakan dapat menjual sapi Qurban, dengan  total 148 ekor, tetapi tahun ini baru terjual, sekitar 120 ekor sapi Qurban.

‘’Saya juga merasakan penurunan, tahun kemarin saya bisa menjual sapi Qurban, total ada 148 ekor, tetapi tahun ini baru ada sekitar 120 sapi Qurban”tutur anam.

Untuk harga sapi Qurban, menurut anam, ia jual, dengan harga yang bervariasi, tergantung dari jenis dan berat sapi Qurban tersebut, mulai dari harga Rp12 juta hingga Rp47 juta.

”Untuk dikandang saya sendiri saya jual dengan harga bervariasi mulai dari harga Rp12 juta hingga Rp47 juta, tergantung dari jenis dan berat sapi Qurban tersebut’’Ucap anam.

Baca juga: Kamus Bergambar Bahasa Dampelas Kini Tersedia di Balai Bahasa Sulteng

Untuk harga sapi Qurban, yang paling banyak terjual menurut anam, ada diharga Rp15 juta hingga Rp17 juta, dan harga sapi  Qurban yang paling mahal terjual ada diangka Rp30 juta.

”Untuk harga sapi Qurban, yang paling banyak terjual, ada diharga Rp15 juta hingga Rp17 juta, dan harga sapi Qurban yang paling mahal terjual ada diangka Rp25 juta sebanyak 8 ekor, dan yang paling mahal ada diharga Rp30juta sebanyak 7 ekor, sapi Qurban”ungkap anam.

Lebih lanjut anam, mengungkapkan untuk mayoritas pembeli, sapi Qurban, berasal dari Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

“Untuk rata rata pembeli itu 90 persen, mayoritas dari kota palu dan sisanya dari, Kabupaten Sigi,” Tutup Anam(*).