Morowali Hari Ini

Peredaran Uang di Sekitar Kawasan IMIP Capai Rp338 Miliar Sebulan

Merujuk data terbaru Bank Indonesia Provinsi Sulteng per April 2025, pertumbuhan nilai PDRB Morowali dari 2022 ke 2023 sebesar 7,68%.

Handover
Keberadaan Kawasan Industri IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) di Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, memberi beragam dampak positif bagi permukiman di sekitarnya. 

TRIBUNPALU.COM - Keberadaan Kawasan Industri IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) di Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, memberi beragam dampak positif bagi permukiman di sekitarnya.

Sejak berdiri pada 2013, kawasan IMIP terus berkembang dan mendukung peningkatan nilai Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Morowali pada tiga tahun terakhir (2022–2024).

Baca juga: Ramalan Zodiak Jumat 6 Juni 2025: Taurus Ambil Inisiatif, Pisces Tingkatkan Rasa Percaya Dirimu

Merujuk data terbaru Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah per April 2025, pertumbuhan nilai PDRB Morowali dari 2022 ke 2023 sebesar 7,68 persen.

Kemudian meningkat kembali sebesar 10?ri Rp158,04 triliun pada 2023 menjadi Rp173,86 triliun pada 2024.

Kondisi itu dilatarbelakangi keberlangsungan sektor industri pengolahan yang berkembang pesat di Morowali, khususnya kawasan IMIP.

Baca juga: Awal Mula Lagu Nuansa Bening Bisa Dinyanyikan Vidi Aldiano, Ada Perjanjian dengan Keenan Nasution

Salah satu indikatornya adalah jumlah tenaga kerja di kawasan IMIP yang terus bertambah dari tahun ke tahun.

Data Departemen Human Resources PT IMIP mencatat, per 3 Mei 2025 jumlah tenaga kerja Indonesia di kawasan IMIP mencapai 85.423 orang atau meningkat 2,3 % dibandingkan 2024 yang sebanyak 83.272 orang. Data ini belum termasuk jumlah buruh alih daya perusahaan kontraktor.

Dari jumlah itu, jika menghitung potensi dari perputaran uang yang beredar di Bahodopi, jumlahnya terbilang cukup fantastis. Berdasarkan ketetapan Dewan Pengupahan Kabupaten Morowali, UMSK 2025 sebesar Rp3.957.673.

Baca juga: Ketua Kadin Sulteng Sebut Durian Parimo Miliki Potensi Ekspor Rp20 Triliun per Tahun

Jika dikalikan dengan jumlah karyawan di Kawasan IMIP saja, ada Rp338 miliar per bulan uang yang terus berputar di Bahodopi. Dan angkanya tentu saja terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah karyawan di kawasan itu.

Berdasarkan data Kas Titipan Bank Indonesia di Bungku Tengah, ibukota Kabupaten Morowali, BI Provinsi Sulteng mencatat bahwa sepanjang tahun 2022 hingga 2024, nilai outflow (jumlah uang yang dibelanjakan) jauh lebih besar dibandingkan inflow (jumlah uang yang disimpan).

Adapun nilai net outflow (selisih antara uang masuk dan uang keluar untuk area Morowali) fluktuatif, berturut-turut Rp2,05 triliun pada 2022, meningkat menjadi Rp2,54 triliun pada 2023, dan sedikit menurun ke Rp2,31 triliun pada 2024.

Baca juga: Kementerian ATR/BPN Ambil Peran untuk Sukseskan International Conference on Infrastructure 2025

Ekonom Yunior Fungsi Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) Provinsi Sulteng, Pinehas Danu Arvito, menjelaskan, nilai out flow lebih tinggi daripada in flow menunjukkan tingkat konsumsi warga di Morowali terbilang tinggi.

Peredaran uang dari transaksi ekonomi yang tinggi di area Bahodopi dan Morowali menandakan pertumbuhan ekonomi di area tersebut berlangsung cepat. 

“Kenyataan di Morowali nilai outflow besar, artinya orang Morowali itu (tingkat frekuensi) belanjanya kuat. Uang dipakai untuk aktivitas perekonomian, tidak mengendap di tabungan,” kata Arvito, dalam wawancara di kantor BI Provinsi Sulteng, pada Mei 2025 lalu.

Transaksi Ekonomi Aktif

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved