Festival Danau Lindu
Mundur dari FDL 2025, Hasan Bahasyuan Institute Minta Penyelenggara Hormati Pihak Berkontribusi
Pengunduran itu disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Sigi.
Penulis: Supriyanto | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Hasan Bahasyuan Institute (HBI) meminta penyelenggara Festival Danau Lindu 2025 di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, untuk menjaga event sesuai standar Kharisma Event Nusantara (KEN).
Hal itu diutarakan Direktur Eksekutif Hasan Bahasyuan Institute (HBI), Zulfikar Usman, usai mengundurkan diri dari seluruh proses dan tanggung jawab pelaksanaan Festival Danau Lindu (FDL) 2025.
Pengunduran itu disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Sigi.
"Iya kami hanya meminta penyelenggara untuk menjaga komitmen karena konsep kami yang dikurasi delapan kurator nasional, konsep Festival Danau Lindu memenuhi standar KEN, tapi karena ada perubahan konsep sepihak tentunya kami tidak mau bertanggung jawab dan ambil sikap mundur," ucap Zulfikar Usman kepada TribunPalu.com, Sabtu (14/6/2025).
Baca juga: Tak Dilibatkan Lagi dalam Persiapan, Hasan Bahasyuan Institute Mundur dari Festival Danau Lindu 2025
Zulfikar Usman menyebutkan, pihaknya juga berharap penyelenggaraan Fesitval Danau Lindu bisa menjaga komiten sebagai 110 event terbaik dalam Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
"Tentunya Kami berharap penyelenggara lebih mengedepankan komunikasi terbuka, transparansi dalam pengambilan keputusan, dan menghormati hak intelektual pihak yang telah berkontribusi sejak awal," ujarnya.
"Penting untuk menjaga etika kolaborasi agar event ini tetap berintegritas, profesional, dan membawa manfaat terbaik bagi masyarakat serta reputasi pariwisata daerah," tutur Zulfikar menambahkan.
Diketahui, Hasan Bahasyuan Institute (HBI) menggarap Fesitval Danau Lindu (FDL) pertama pada tahun 2009.
Event itu kemudian berlanjut setiap tahun hingga masuk dalam daftar Karisma Event Nasional.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.