Berita Viral

Fakta Tewasnya Juliana Marins, Pendaki asal Brasil yang Ditemukan dalam Jurang Gunung Rinjani

Pendaki asal Brasil bernama Juliana Marins (26) jatuh ke jurang di dekat kawah Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (21/6/2025).

Editor: Lisna Ali
kolase Tribunnews.com
DITEMUKAN TEWAS - Juliana Marins, pendaki asal Brasil berusia 26 tahun yang jatuh ke jurang sedalam ratusan meter di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (21/6/2025). Juliana ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa 

Lalu, ada People yang menerbitkan artikel berjudul, "Rescue Teams Trying to Save 26-Year-Old Hiker Trapped for 3 Days Inside Walls of Active Volcano" pada Senin (23/6/2025).

6. Instagram Prabowo diserbu warganet Brasil

Warganet Brasil sangat vokal dalam mengekspresikan keprihatinan mereka atas nasib Juliana. 

Mereka menulis berbagai komentar di akun Instagram Prabowo, meminta agar evakuasi segera dilakukan. 

Berbagai komentar muncul, dengan beberapa di antaranya mempertanyakan ketersediaan helikopter untuk membantu proses evakuasi.

"SOS Juliana (bendera Brasil)," tulis @arianemribeiro. 

"Are there helicopters in your country? What authorities are waiting for? Please help Juliana (bendera Brasil)," ucap @thais.veras.18.

Merespons hal ini, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro mengatakan, banyak kasus yang diadvokasi oleh tim Presiden, bukan hanya pendaki Brasil yang jatuh di Rinjani saja.

"Ya nanti kita akan update ya perkembangannya mengenai apa langkah-langkah yang akan kita ambil untuk membantu. Sebetulnya bukan hanya kasus ini, yang di Rinjani ya, tapi banyak kasus yang sampai ke Presiden yang oleh tim Bapak Presiden sedang diadvokasi," ujar Juri di Istana, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Dia mengeklaim tim Prabowo pasti membantu warga yang sedang kesulitan.

"Bahkan kemarin kami juga dari sini mengirim tim untuk membantu. Ada masyarakat yang minta perhatian Presiden melalui medsosnya, kita juga datang. Ada anak yang memiliki kelainan, yang kesulitan untuk mendapatkan perawatan di dalam negeri, tapi Presiden sudah ngirim tim untuk membantu sebisanya masyarakat yang membutuhkan," tuturnya. 

"Jadi ya semua sebetulnya baik di medsosnya Presiden maupun medsosnya siapa saja, atau melalui jalur apa saja yang masuk ke Presiden akan diperiksa, akan diteliti, akan diverifikasi, dan sebisa mungkin akan diberikan bantuan," sambung Juri.(*)

Artikel telah tayang Tribun Jabar

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved