3 Keistimewaan Bulan Muharram dan Amalan yang Dianjurkan
Di bulan haram ini, umat muslim pun dianjurkan untuk menjauhi segala bentuk perbuatan dosa dan memperbanyak amal kebaikan.
TRIBUNPALU.COM - Salah satu dari empat bulan suci dalam Islam adalah Muharram.
Bulan Muharram juga merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah.
Baca juga: Lafal Sholawat Nabi, Dibaca Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah
Di bulan ini, banyak peristiwa penting terjadi dalam sejarah Islam.
Karenanya, Muharram disebut sebagai bulan yang penuh keutamaan dan kemuliaan.
Di bulan haram ini, umat muslim pun dianjurkan untuk menjauhi segala bentuk perbuatan dosa dan memperbanyak amal kebaikan.
3 Keistimewaan Bulan Muharram
Mengutip laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), berikut ini tiga keistimewaan bulan Muharram:
1. Termasuk Bulan yang Diharamkan
Bulan Muharram termasuk salah satu dari empat bulan yang diharamkan dalam Islam yakni selain Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Baca juga: Ini 25 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2025 1 Muharram 1447 Hijriah
Artinya, pada bulan ini berperang dan melakukan perbuatan tercela lainnya dilarang.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Allah SWT ingin memberikan ketenangan dan kedamaian bagi umat Islam di bulan Muharram.
Para ulama, seperti dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, menjelaskan bahwa bulan-bulan haram seperti bulan Muharram memiliki kemuliaan khusus dan dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah serta menghindari perbuatan dosa.
2. Awal Tahun Hijriah
Sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriyah, Muharram menandai awal dari tahun baru Islam.
Baca juga: Lisa Mariana Tak Takut Meski Digugat Balik Ridwan Kamil, Tantang Suami Atalia Hadiri Sidang
Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi diri dan membuat resolusi baru dalam meningkatkan kualitas ibadah dan amal kebajikan.
3. Saksi Bisu Peristiwa Penting dalam Sejarah Islam
Bulan Muharram menjadi saksi bisu beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam, di antaranya penciptaan Nabi Adam dan Hawa pada tanggal 10 Muharram.
Kemudian, diselamatkannya Nabi Musa dan Bani Israil dari Firaun pada tanggal 10 Muharram.
Perang Badar yang merupakan salah satu pertempuran penting dalam sejarah Islam juga terjadi pada bulan Muharram, tepatnya pada 17 Muharram.
Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram
Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut ini sejumlah amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Muharram:
1. Berpuasa
Di bulan Muharram, umat muslim dianjurkan untuk beribadah puasa sunnah.
Selain puasa Asyura, disunnahkan juga untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram (Tasua) sebagai persiapan menyambut hari Asyura.
Puasa pada hari-hari lain di bulan Muharram juga sangat dianjurkan karena bulan ini adalah bulan yang penuh berkah.
2. Memperbanyak Salat dan Ibadah Sunnah
Bulan Muharram menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah seorang muslim dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Untuk itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunnah, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan berdoa pada bulan Muharram.
Baca juga: PT Citra Palu Minerals Lindungi 260 Pekerja Rentan di Lingkar Tambang Palu
3. Bersedekah
Bersedekah kepada fakir miskin dan mereka yang membutuhkan juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Muharram.
Sedekah tidak hanya membersihkan harta kita tetapi juga membawa keberkahan dan pahala yang besar.
4. Membuat Resolusi Spiritual
Sebagai bulan pembuka tahun baru Hijriyah, Muharram adalah waktu yang tepat untuk membuat resolusi spiritual.
Umat muslim dapat melakukan evaluasi diri dan membuat rencana untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperbaiki akhlak, dan memperbanyak amal kebajikan di tahun yang baru ini.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
OPINI: Berani Sehat Tidak Cukup dengan Jargon Berobat Gratis |
![]() |
---|
Baznas Banggai Salurkan Dana ZIS dan Laksanakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Peringati Maulid Nabi 1447 H, Polres Morowali Ajak Personel Teladani Akhlak Rasulullah SAW |
![]() |
---|
1.000 Telur Hiasi Perayaan Maulid Nabi di Pasar Masomba Kota Palu |
![]() |
---|
50 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Singkat tapi Bermakna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.