Mahasiswa Demo di Depan Kampus UNISA Palu, Tuntut Penindakan Kasus Pelecehan Seksual

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU - Mahasiswa Universitas Al Khairaat (Unisa) Palu menggelar aksi unjuk rasa menuntut penindakan kasus Pelecehan Seksual yang terjadi di lingkungan kampus.

Aksi berlangsung di depan Gedung Rektorat Unisa Palu pada Rabu siang (2/7/2025).

Massa membakar ban sebagai bentuk protes terhadap dugaan kasus Pelecehan Seksual oleh oknum dosen.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Posko Pengaduan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan Aliansi Mahasiswa Unisa, menggelar aksi dengan membawa spanduk, poster, dan melakukan orasi secara bergantian. 

Dalam aksi itu, mahasiswa menyampaikan kekecewaan mereka terhadap sikap kampus yang dinilai lamban dan tidak transparan dalam penanganan kasus.

Koordinator lapangan aksi, Aril, menegaskan bahwa tindakan itu adalah simbol kemarahan mahasiswa yang menuntut kampus segera mengusut tuntas kasus dugaan Pelecehan Seksual.

“Pembakaran ban ini adalah bentuk peringatan. Kampus harus serius, jangan main-main dengan keselamatan dan martabat mahasiswa. Ini masalah kemanusiaan,” tegas Aril.

Aksi pembakaran ban berlangsung damai dan dikawal oleh aparat keamanan kampus. 

Asap hitam pekat dari ban yang terbakar menjadi pemandangan mencolok di tengah lingkungan akademik yang biasanya tenang.

Mahasiswa menyebut, aksi ini akan terus digelar hingga pihak rektorat menunjukkan itikad baik untuk menindak tegas pelaku dan membangun sistem pencegahan kekerasan seksual yang kuat di lingkungan Unisa Palu.(*)