Tissa Biani Ungkap Sudah Bahas Pernikahan Sejak Tahun Pertama Pacaran, Impikan Akad Sederhana di KUA

TRIBUNPALU.COM - Kisah cinta Tissa Biani dan Dul Jaelani kian menunjukkan keseriusan. 

Memasuki tahun kelima menjalin hubungan, pasangan muda ini tak hanya menikmati kebersamaan sebagai kekasih, tetapi juga mulai merancang masa depan yang lebih serius: Pernikahan.

Tissa Biani, yang dikenal sebagai artis multitalenta dan kekasih dari putra bungsu pasangan Maia Estianty dan Ahmad Dhani itu, secara terbuka mengungkap bahwa obrolan mengenai Pernikahan bukanlah hal baru bagi mereka.

Bahkan, percakapan soal komitmen jangka panjang ini sudah terjadi sejak awal mereka menjalin asmara.

“Udah pasti ada (obrolan tentang menikah), sih, pada saat tahun pertama. Bahkan tahun kedua dan ketiga juga kami masih terus bahas,” kata Tissa dalam wawancara di kanal YouTube Has Entertainment, Jumat (4/7/2025).

Menurut Tissa, ia dan Dul adalah pasangan yang cenderung rasional dan sangat memperhatikan detail.

Bagi mereka, membangun rumah tangga bukanlah perkara ringan, melainkan sebuah keputusan besar yang membutuhkan kesiapan lahir dan batin.

“Kami ini tipe orang yang nggak mau sembarangan. Semua harus disiapkan benar-benar matang. Nggak cuma soal resepsi, tapi juga kehidupan setelah menikah,” jelas Tissa.

Impian Menikah Sederhana: Akad di KUA

Di tengah tren Pernikahan mewah ala selebriti, Tissa dan Dul justru punya pandangan yang sangat berbeda.

Mereka memimpikan Pernikahan yang sederhana namun penuh makna, tanpa kemewahan berlebihan.

“Konsep Pernikahan impian kami itu sebenarnya sederhana banget. Aku sama Dul pengennya cukup di KUA. Yang penting sah secara hukum dan agama. Itu sudah jadi wedding dream buat kami,” ungkap Tissa dengan senyum tipis.

Namun, meski memiliki impian sederhana, Tissa menyadari bahwa dalam realitas sosial dan budaya Indonesia, keluarga tetap memegang peran penting dalam penyelenggaraan Pernikahan.

Oleh karena itu, ia dan Dul tetap membuka ruang kompromi untuk menghargai keinginan orang tua dan keluarga besar.

“Kita hidup nggak cuma buat diri sendiri. Ada orang tua dan anggota keluarga yang juga perlu kita pikirkan. Jadi, sebisa mungkin kami ingin menyeimbangkan keinginan pribadi dan restu keluarga,” lanjutnya.