Perkelahian Siswi di Ampibabo

Legislator Sulteng Syarifuddin Hafid Sorot Perkelahian Pelajar di Parigi Moutong

Perkelahian Pelajar seharusnya tidak terjadi di Sulawesi Tengah jika guru dan orangtua dapat berkoordinasi dengan baik.

Penulis: Robit Silmi | Editor: mahyuddin
HANDOVER
DPRD SULTENG - Perkelahian Pelajar perempuan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menjadi perhatian Wakil Ketua DPRD Sulteng Syarifuddin Hafid. Legislator Demokrat Sulteng itu menyayangkan adanya peristiwa tersebut. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Perkelahian Pelajar perempuan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menjadi perhatian Wakil Ketua DPRD Sulteng Syarifuddin Hafid.

Legislator Demokrat Sulteng itu menyayangkan adanya peristiwa tersebut.

Wakil Ketua DPRD Morowali 2019-2024 itu menilai, Perkelahian Pelajar seharusnya tidak terjadi di Sulawesi Tengah jika guru dan orangtua dapat berkoordinasi dengan baik.

"Ini harus jadi pembelajaran sekolah dan orangtua. Jangan ada lagi hal seperti itu. Guru sekiranya bisa aktif memantau anak dan memastikan siswa langsung pulang ke rumah seuai jam pelajaran," ucap Syarifuddin Hafid kepada TribunPalu.com, Minggu (20/7/2025).

Pria kelahiran 21 April 1973 tersebut mendorong peran pemerintah dan guru serta orangtua agar mencegah kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

"Guru harus mampu melihat sekat pelajar di sekolah. Jangan biarkan ada kubu atau geng yang kemudian mengganggu aktivitas siswa lain. Orangtua juga harus aktif memastikan anaknya tidak terlibat dalam aktivitas negatif," jelas Syarifuddin Hafid.

Baca juga: Video Perkelahian Pelajar Siswi SMA di Ampibabo Parigi Moutong Beredar di Medsos

Dia berharap, seluruh pelajar yang ada dalam video Perkelahian Pelajar di Kecamatan Ampibabo diberi pembinaan agar tidak mengulang perbuatannya.

Sebelumnya, Video Perkelahian Pelajar perempuan berseragam SMA Viral di Media Sosial (Medsos) sejak Sabtu (19/7/2025) malam.

Kejadian tersebut diduga berlangsung di Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit, dua siswi tampak saling pukul dan bergulat di tanah.

Perkelahian Pelajar itu terjadi di kawasan pantai.

Pelajar yang terlibat perkelahian mengenakan seragam olahraga warna merah dan hitam.

Sekitar 10 pelajar perempuan lain berdiri mengelilingi dua siswi yang berkelahi.

Atas peristiwa itu, kepolisian dan sekolah memediasi orangtua dan pelajar yang terlibat perkelahian.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved