Sulteng Hari Ini
Warga Watutau Demo Kantor Gubernur Sulteng Tolak Penggusuran Lahan
Warga Desa Watutau, Cristianto Toibo mengatakan saat ini lahan mereka diklaim oleh Badan bank tanah akan diserahkan kepada investor.
Penulis: Supriyanto | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok
TRIBUNPALU.COM, PALU - Koalisi Kawal Pekurehua unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulteng pada Selasa (22/7/2025).
Aksi berlangsung di depan kantor Gubernur Provinsi Sulteng, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Warga Desa Watutau, Cristianto Toibo mengatakan saat ini lahan mereka diklaim oleh Badan Bank Tanah akan diserahkan kepada investor.
Untuk dijadikan kawasan sapi perah.
Baca juga: Salurkan Beras Cadangan, Bupati Duga Produksi Lokal Menurun Akibat Banjir
"Tanah kami sudah dipatok dan dirampas serta terbukti akan diserahkan Bank Tanah kepada investor," kata Cristianto.
Dirinya menegaskan warga Watutau adalah pribumi.
"Kami bukan imigran dan transmigran, ini dibuktikan dengan 1907 terjadi perang Peore, 14 masyarakat yang melawan penjajah Belanda," ucapnya.
Pantauan TribunPalu.com, aksi dimulai di Kantor DPRD Provinsi Sulteng pada 09.45 Wita.
Baca juga: 13 Lapak Pedagang dan 3 Petak Ruko di Pasar Inpres Manonda Ludes Dilalap Api
Aksi itu dihadiri sekitar 23 orang.
Massa aksi membawa spanduk serta poster penolakan.
Hadir 6 perwakilan masyarakat dari Desa Watutau, Kabupaten Poso.
Aksi itu diterima oleh Kepala Biro (Karo) Hukum Provinsi Sulteng, Adiman. (*)
Mahasiswa Untad Laporkan Tindakan Represif di Aksi DPRD ke Komnas HAM Sulteng |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Anwar Hafid: Bumi Dieksploitasi dengan Napsu, Bukan Kasih Sayang |
![]() |
---|
11 Tahun Konflik Lahan Tak Selesai, Petani Sawit Tolitoli Nginap di DPRD Sulteng |
![]() |
---|
Petani Sawit Tolitoli Duduki DPRD Sulteng, Tuntut Penyelesaian Konflik Lahan 11 Tahun |
![]() |
---|
Raker Pemprov dan Pemkab Bangkep Soroti Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.