Bupati Amirudin Tamoreka Minta OPD Libatkan Pengurus TP PKK Banggai dalam Program 2026

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, melantik Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Banggai masa bakti 2025–2030.

Pelantikan tersebut berlangsung di ruang rapat umum Kantor Bupati Banggai, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (29/7/2025).

Pelantikan itu ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin Bupati Amirudin Tamoreka di hadapan para tamu undangan, termasuk para pimpinan OPD, camat, dan organisasi wanita se-Kabupaten Banggai.

Dalam sambutannya, Bupati Amirudin menekankan pentingnya sinergi antara TP PKK Banggai dan pemerintah daerah dalam menyukseskan program prioritas yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

“PKK merupakan mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan program-program pembangunan yang berbasis keluarga. Saya berharap para pengurus yang baru dilantik mampu bekerja secara profesional, penuh semangat, dan bersinergi dengan semua pihak,” ujar Bupati Amirudin.

Baca juga: Harga Beras di Banggai Naik di Musim Tanam, Petani Keluar Jutaan Rupiah untuk Ongkos Produksi

Politisi Golkar itu juga berpesan kepada OPD untuk melibatkan TP PKK Banggai dalam perencanaan di tahun 2026.

"Dalam perencanaan pembangunan di tahun 2026 saya harap tidak ada istilahnya copy paste, atau program yang hanya di ulang-ulang. Saya ingin ada program pembangunan baru di tahun 2026," ucap Bupati Amirudin.

Ketua TP-PKK Banggai Syamsuarni Amirudin menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program kerja yang telah berjalan sebelumnya, serta berinovasi dalam mengatasi berbagai isu keluarga dan sosial masyarakat di daerah.

"Kami siap mendukung semua program Bupati dan Wakil Bupati Banggai. Karena pada dasarnya PKK adalah mitra pemerintah yang tidak dapat terpisahkan,"ujar Syamsuarni.

TP PKK Banggai diharapkan menjadi garda terdepan dalam mendukung berbagai program nasional dan daerah, mulai dari penanganan stunting, peningkatan kesejahteraan keluarga, hingga pendidikan karakter anak dan remaja.(*)