Morowali Hari Ini

Kepala BNNK Sebut Morowali Utara Masuk Zona Merah Bahaya Narkotika, Paling Rentan Pelajar

Morut masuk kategori zona merah bahaya narkoba, AKBP Anom Subawono mengatakan pihak Pemda Morut meminta agar BNNK diperadakan disana.

Muhammad Nur Alqadri/TribunPalu
BAHAYA NARKOBA -  Kepala BNNK Morut AKBP. Anom Subawono saat jadi narasumber di dialog Publik liga Pelajar, Rabu (30/7/2025) malam. ia menyebutkan kalau Morut masuk kategori zona merah bahaya narkoba. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Muh Nur Alqadri 

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI UTARA - Morowali Utara (Morut) masuk kategori merah bahaya narkotika.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Morowali Utara, AKBP Anom Subawono usai menjadi narasumber pada dialog Publik yang di gelar Askab PSSI Morut.

"Kita ketahui sendiri kalau Morowali Utara itu termasuk zona merah tentang narkotika,"ucap AKBP Anom saat diwawancara TribunPalu.com Rabu (30/7/2025) malam.

Baca juga: CEO KKKS Tegaskan Komitmen Capai Target Lifting Migas 2025

Lantaran Morut masuk kategori zona merah bahaya narkoba, AKBP Anom Subawono mengatakan pihak Pemda Morut meminta agar BNNK diperadakan disana.

"Bupati berkordinasi dengan pemerintah pusat, makanya proses BNN ada tidak terlalu lama karena ada keinginan dari pemerintah setempat,"ucapnya.

Dengan adanya BNNK Morut, AKBP Anom Subawono mengatakan agar peredaran narkoba bisa diredam.

Ia menyebutkan, bahaya narkoba paling rentan digunakan oleh pelajar.

Baca juga: Semarak HUT Donggala Ke-73, Ada Fun Walk Berhadiah Motor hingga Umroh Gratis

"Terutama anak SMA, kemarin ada 7 orang pengguna telah kami lakukan pendampingan, sedangkan pengedar dibawa di provinsi," tuturnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan kalau ada kemungkinan peredaran narkoba di daerah industri di Morut.

"Itu sudah menjadi konsen kami untuk melakukan penyelidikan ke arah sana," tuturnya.

Sebagai Kepala BNNK Morut, AKBP Anom Subawono berharap agar masyarakat turut andil bagian dalam meredam pengedar maupun pengguna Narkoba.

Baca juga: FEB Untad Gelar PKKMB, Jurusan Manajemen Jadi Favorit dengan 230 Mahasiswa Baru

"Jadi saya harapkan masyarakat berani melaporkan, dan pengguna tidak akan di proses, bahkan akan kami bantu pendampingan," tuturnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved