Sigi Hari Ini

Irwan Lapatta Ajak Pemuda Sigi Mandiri dan Kreatif di Forum BOSARA

Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Likuifaksi, Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Sabtu (2/8/2025).

|
Handover
SENI BONGI MPOSARARA - Tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati Sigi periode 2014–2025, Mohamad Irwan Lapatta, menghadiri kegiatan seni bertajuk Bongi Mposarara (Bosara). Digelar Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPC PAPPRI) Kabupaten Sigi, bekerja sama dengan pemuda Desa Lolu dan Desa Mpanau. 

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata

TRIBUNPALU.COM, SIGI – Tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati Sigi periode 2016–2024, Mohamad Irwan Lapatta, menghadiri kegiatan seni bertajuk Bongi Mposarara (Bosara).

Digelar Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPC PAPPRI) Kabupaten Sigi, bekerja sama dengan pemuda Desa Lolu dan Desa Mpanau.

Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Likuifaksi, Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Sabtu (2/8/2025).

Baca juga: Doa agar Diri Menjadi Pribadi yang Berguna bagi Sesama

Dirangkaikan dengan talkshow bertema “Pemuda Kreatif: Bergerak, Bertumbuh, dan Berdampak.”

Dalam sesi talkshow, Irwan Lapatta mengapresiasi inisiatif pemuda yang secara mandiri menggelar kegiatan seni tanpa bergantung pada bantuan pemerintah.

“Saya sangat menyambut baik kegiatan ini, bentuk keberanian yang jarang kita lihat. Pemerintah memang jembatan, tetapi bukan berarti kita harus menunggu bantuan setiap saat. Saya salut kepada teman-teman yang sudah menginisiasi acara ini secara mandiri,” ujar Irwan Lapatta.

Ia juga mendorong pemuda agar bersatu membangun ruang-ruang seni dan kreativitas yang produktif.

Serta belajar dari semangat pergerakan pemuda Indonesia yang lahir dari ruang-ruang kecil sejak tahun 1908.

Lebih lanjut, Irwan Lapatta mengisahkan upaya yang dilakukannya saat menjabat sebagai Bupati Sigi, termasuk mendorong peran Dewan Kesenian dan PAPPRI sebagai motor penggerak seni dan budaya lokal. 

Salah satu langkah konkret, kata Irwan Lapatta adalah pengadaan peralatan seni, pembangunan gedung sekretariat, dan studio rekaman.

“Saya ingin studio rekaman yang ada dilengkapi dengan alat-alat modern dan tradisional, agar seniman bisa berkarya dan mandiri secara ekonomi. Saya yakin Bupati Rizal dan Wabup Samuel bisa melanjutkan cita-cita ini,” ungkapnya.

Ia juga mengajak agar komunitas seni tidak terkotak-kotak oleh batas wilayah administratif, dan justru menjadi kekuatan kolektif yang menyatukan seluruh wilayah Kabupaten Sigi.

“Sigi itu satu. Tidak perlu terkotak-kotak antara Biromaru, Dolo, Marawola, Kulawi, atau Palolo. Semua adalah Sigi. Karena hanya dengan kesatuan kita bisa kuat,” tegas Irwan.

Mantan Bupati Sigi itu turut menyoroti pentingnya memanfaatkan fasilitas publik seperti Taman Likuifaksi sebagai pusat kegiatan seni dan ekonomi kreatif. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved