Berita Viral

Viral Bendera dan Mural One Piece, Pemkot Surabaya dan Solo Lakukan Penertiban

Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, fenomena pengibaran bendera dan mural One Piece ramai terjadi.

Editor: Lisna Ali
TribunJatim.com/Istimewa/ Tribun Solo Septiana Ayu Lestari
FENOMENA ONE PIECE - Jelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, fenomena pengibaran bendera dan mural One Piece ramai terjadi. 

TRIBUNPALU.COM - Jelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, fenomena pengibaran bendera dan mural One Piece ramai terjadi.

Pengibaran bendera dan mural One Piece itu diketahui sebagai bentuk kritik warga terhadap kebijakan pemerintah.

Namun, aparat dan pemerintah daerah menganggap simbol tersebut tidak relevan dengan perayaan kemerdekaan.

Sehingga sejumlah mural One Piece di jalanan telah dihapus atas permintaan aparat serta pemerintah desa.

Penertiban Surabaya dan Solo

Di Surabaya, Pemerintah Kota (Pemkot) menertibkan bendera dan atribut One Piece.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Surabaya, Tundjung Iswandaru, menegaskan simbol tengkorak itu tidak ada kaitannya dengan HUT RI.

"Masak HUT RI gambarnya tengkorak," ujar Tundjung, Senin (4/8/2025).

Ia menambahkan, penertiban ini bertujuan menggencarkan pemasangan bendera Merah Putih di seluruh kota.

Penghapusan mural One Piece juga terjadi di RT 3 RW 8 Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Di Solo, Jawa Tengah, mural One Piece di Kelurahan Sewu, Jebres, juga dihapus.

Camat Jebres, Samsu Tri Wahyudi, mengatakan personel TNI dikerahkan untuk menjaga kondusifitas.

Baca juga: Pemprov Sulteng Sampaikan Rancangan Perubahan APBD 2025, Pendapatan Naik 8,52 Persen

"Ya untuk kondusifitas dari pada ada yang memviralkan di medsos," kata Samsu, Senin.

Mural yang dibuat warga pada Minggu malam itu langsung dihapus keesokan harinya.

Kekecewaan Warga Sragen

Di Sragen, mural serupa di Desa Jurangjero juga dihapus.

Ketua Karang Taruna, Supriyanto, mengaku kecewa dengan keputusan aparat.

Ia menjelaskan, pembuatan mural itu murni ekspresi kecintaan terhadap serial anime.

"Menggambar itu, tidak ada niat apa-apa," tuturnya.

Supriyanto menegaskan mural itu dibuat untuk memeriahkan HUT RI.

Ia dan rekan-rekannya merasa disayangkan karena mural belum 24 jam menghiasi jalanan.

"Teman-teman karangtaruna sudah tahu, mau gimana lagi," imbuhnya.

Supriyanto juga membantah mural mereka memiliki motif lain.

"Kita naruhnya di jalan, bukan dikibarkan," katanya.

Ia menegaskan mural tersebut tidak terkait dengan pengibaran bendera One Piece yang viral di media sosial.

Untuk diketahui, dalam serial manga One Piece, bendera ini digunakan kelompok bajak laut saat beraksi mencapai tujuan tertentu.

Hal serupa pernah terjadi saat muncul simbol Indonesia Darurat sebagai bentuk kekecewaan masyarakat ke pemeritah.

Kini, bendera One Piece mulai dikibarkan di rumah warga hingga truk.

One Piece adalah manga dan anime Jepang karya Eiichiro Oda yang mulai terbit sejak 1997.

Bercerita tentang Monkey D. Luffy, pemuda bertubuh elastis yang menjelajahi Grand Line untuk menemukan harta karun legendaris bernama One Piece.

Serial ini dikenal luas karena mengangkat tema persahabatan, kebebasan, dan perjuangan melawan ketidakadilan.(*)

Artikel telah tayang di Tribunnews.com/ TribunSolo.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved