Sulteng Hari Ini

Bandara Mutiara Palu Ditarget Jadi Pintu Ekspor Durian Montong, Ini Penjelasan Kadishub Sulteng

Pernyataan itu merunut jika sudah beroperasi menjadi bandara internasional penuh.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
ROBIT/TRIBUNPALU.COM
Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu ditargetkan menjadi pintu ekspor udara produk unggulan Sulawesi Tengah. 

Baca juga: PLN Padamkan Listrik di Sejumlah Wilayah Kota Palu Rabu 13 Agustus 2025, Cek Lokasinya

“Kerapu hidup dan durian ke China atau Tiongkok. Kalau ikan tuna ke Jepang,” jelas Sumarno.

Ia mengingatkan masyarakat untuk siap memanfaatkan peluang ini. 

“Pemerintah sudah fasilitasi, tinggal dimanfaatkan. Kalau bertani durian, ya diekspor ke China. Masyarakat harus siap,” katanya.

Selain ekspor, penerbangan internasional juga diharapkan mendorong sektor pariwisata. 

“Tempat wisata kita dorong, akan berdampak ekonomi dari situ. Wisatawan asing bisa langsung turun di Mutiara,” tambahnya.

Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Prasetiyohadi, juga optimis target ini tercapai.

Baca juga: 229 Warga Kotaraya Selatan Parimo Terima 4,58 Ton Beras Bantuan Pemerintah

Dari sisi infrastruktur, landasan pacu perlu diperpanjang dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter.

Perlu perpanjangan 500 meter agar dapat melayani pesawat berbadan besar. 

Dengan beroperasinya Bandara Mutiara sebagai bandara internasional, Sulawesi Tengah akan memiliki satu-satunya pintu ekspor udara komersial.

Saat ini Pulau Sulawesi punya dua bandara layani rute internasional umum.

Diantaranya, Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara, dan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kedepan, 2026 Bandara Mutiara Sis-Aljufri Palu Sulteng juga bisa layani rute internasional umum.

Baca juga: HKGB ke-73, Bhayangkari Sulteng Bangun MCK untuk Warga Kampung Nelayan Kota Palu

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved