Donggala Hari Ini

Ketua DPRD Donggala Hadiri Puncak HUT ke-73, Ajak Warga Bersatu Bangun Daerah

Pada malam puncak ini, ia tampak mengenakan kemeja putih bermotif bunga berwarna pink, tampil santai namun tetap rapi di tengah keramaian warga.

|
Penulis: Misna Jayanti | Editor: Fadhila Amalia
Misna/TribunPalu.com
HUT DONGGALA - Ketua DPRD Donggala, Moh Taufik turut hadiri puncak Pesta Rakyat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kabupaten Donggala berlangsung meriah di Pelabuhan Lama, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Selasa (12/8/2025).   

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Ketua DPRD Donggala, Moh Taufik turut hadiri puncak Pesta Rakyat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kabupaten Donggala berlangsung meriah di Pelabuhan Lama, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (12/8/2025).

Ketua DPRD Donggala itu hadir bersama sejumlah anggota DPRD lainnya. 

Pada malam puncak ini, ia tampak mengenakan kemeja putih bermotif bunga berwarna pink, tampil santai namun tetap rapi di tengah keramaian warga.

Baca juga: PGRI Parigi Moutong Bentuk 15 Bidang Organisasi untuk Perkuat Program Pendidikan

Dalam sambutannya, Moh Taufik mengajak seluruh masyarakat Donggala untuk menjadikan momentum perayaan ini sebagai penguat kebersamaan setelah melewati berbagai tantangan.

"Pesta ini kita gelar setelah melewati cobaan yang cukup besar. Maka, selesai kegiatan ini, kita kembali bekerja, kembali bahu-membahu membangun Kabupaten Donggala yang kita cintai," ujarnya.

Ia juga berpesan agar warga menjaga kebersihan, serta menghindari perpecahan demi kemajuan bersama.

"Sepulang dari sini, kita harap semua tenang, jangan sampai sampah berserakan. Besok kita kembali beraktivitas seperti biasa," ungkap Muh Taufik.

Ketua DPRD Donggala mengajak seluruh masyarakat Donggala untuk bekerja bersama dalam mendukung program Pemkab Donggala.

Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Matangkan Persiapan Teknis Bandara Internasional SIS Al-Jufri Palu

Ia menekankan pentingnya menghilangkan sekat di tengah masyarakat demi kemajuan bersama.

"Mari bekerja bersama pemerintah daerah Kabupaten Donggala, jangan lagi ada sekat-sekat, agar tahun berikutnya kita bisa rayakan pesta yang lebih meriah lagi," pungkasnya.

Sejarah Donggala :

Kabupaten Donggala, yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah, memiliki sejarah panjang yang kaya, terutama sebagai pusat niaga dan pelabuhan penting sejak masa kerajaan hingga era kolonial.

Asal-usul Nama dan Kerajaan

Ada beberapa pendapat mengenai asal-usul nama Donggala:

Sebagian masyarakat setempat meyakini nama ini berasal dari nama pohon Donggala yang banyak tumbuh di wilayah tersebut.

Sumber lain, seperti literatur Tiongkok, menyebut wilayah ini dengan nama "Tun Chia La".

Ada juga versi yang menyebutkan nama "Donggala" berasal dari nama seorang kapten kapal Spanyol, Don 'Nggolo, yang pernah merapat di muara Teluk Palu pada abad ke-12.

Sebelum menjadi sebuah kabupaten, wilayah Donggala merupakan bagian dari Kerajaan Banawa.

Kerajaan ini memiliki peran penting dalam jalur perdagangan maritim, menghubungkan kesultanan-kesultanan di luar Sulawesi seperti Ternate, Gowa, dan Mandar.

Era Kolonial dan Perdagangan Kopra

Pada abad ke-19, Donggala berkembang pesat menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Sulawesi dan menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda. 

Letaknya yang strategis menjadikannya pintu masuk utama ke Sulawesi Tengah melalui jalur laut.

Pusat Perdagangan: Donggala menjadi kota multi-etnis yang ramai. Berbagai pedagang dari Gujarat, Tiongkok, dan Arab berdatangan untuk bertukar barang.

Komoditas Utama: Kopra menjadi komoditas ekspor terpenting pada masa itu. Pemerintah kolonial Belanda menjadikan Donggala sebagai pusat perdagangan kopra dan membangun infrastruktur pendukungnya.

Perkembangan dan Pemindahan Ibu Kota

Setelah kemerdekaan, Donggala terus berkembang sebagai sebuah kabupaten.

Namun, pada tahun 1978, terjadi perubahan signifikan ketika aktivitas pelabuhan dipindahkan dari Donggala ke Pelabuhan Pantoloan.

Perpindahan ini secara perlahan menggeser pusat perekonomian ke Kota Palu.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 1999, ibu kota Kabupaten Donggala yang sebelumnya berpusat di Palu secara resmi dikembalikan ke kota Donggala sendiri, yang berada sekitar 34 km dari Kota Palu.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved