Momen Bupati Sudewo Temui Pendemo, Minta Maaf dari Taktis Barracuda, Massa Tetap Tuntut Mundur

Bupati Pati, Sudewo, menemui ribuan massa yang berunjuk rasa menuntut pengunduran dirinya pada Rabu (13/8/2025).

Editor: Lisna Ali
TribunJateng Mazka Hauzan
TEMUI MASSA - Bupati Pati, Sudewo, akhirnya menemui ribuan massa yang berunjuk rasa menuntut pengunduran dirinya pada Rabu (13/8/2025). 

Aksi ini menjadi puncak ketidakpuasan masyarakat Pati.

Mereka kini secara tegas menuntut Sudewo lengser dari jabatannya.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar kantor bupati masih dijaga ketat oleh aparat.

Hal ini untuk mencegah kericuhan susulan.

Kendaraan Taktis Barracuda

Diketahui kendaraan itu milik Brimob Polri

Jenis kendaraan taktis (rantis) itu umumnya berlapis baja yang dirancang untuk kebutuhan operasional khusus, seperti pengamanan unjuk rasa, penanganan kerusuhan, dan evakuasi.

Kendaraan itu dilengkapi dengan baja yang mampu menahan tembakan peluru hingga kaliber tertentu.

Selain itu, ada jendela anti peluru jendela itu dirancang khusus agar tahan terhadap tembakan.

Biasanya dilengkapi dengan ban run-flat yang tetap bisa berjalan meski tertembak, serta sistem komunikasi canggih.

Pemicu

Demo ini dipicu oleh sejumlah kebijakan kontroversial.

Salah satu pemicu utama adalah kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen yang memberatkan warga.

Selain itu, Sudewo juga dinilai mengeluarkan komentar yang merendahkan, terutama terkait aspirasi santri mengenai pembangunan masjid.

Massa juga memprotes pemecatan ribuan tenaga honorer secara massal di RSUD Soewondo.

Gaya komunikasi Sudewo yang dianggap menantang dan arogan dinilai semakin memperburuk suasana.

Alih-alih meredam amarah warga, sikap Bupati justru dianggap melukai perasaan dan menghancurkan kepercayaan publik.

Baca juga: Demo Ratusan Ribu Massa di Pati Ricuh, Tuntut Bupati Sudewo Mundur

Inisiator aksi, Ahmad Husein, menegaskan bahwa massa tidak akan berhenti berunjuk rasa hingga tuntutan mereka terpenuhi. Aksi yang sempat diwarnai ricuh ini menunjukkan puncak kekecewaan publik terhadap kepemimpinan Sudewo.(*)

Artikel telah tayang di Tribunnews.com

 

 

 

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved