TRIBUNPALU.COM - Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando dilaporkan oleh Anggota DPD RI Fahira Idris.
Ade dilaporkan karena telah mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tokoh Joker ke media sosial Facebook beberapa waktu lalu.
Berikut TribunPalu.com merangkum beberapa hal seputar pelaporan terhadap Ade Armando dari Kompas.com.
1. Awal mula laporan Fahira Idris atas Ade Armando.
Pada Jumat (1/11/2019) malam, Ade Armando dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota DPD RI Fahira Idris terkait unggahan berisi meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Foto (yang diunggah) di facebooknya Ade Armando adalah foto Gubernur Anies Baswedan yang merupakan dokumen milik Pemprov DKI atau milik publik yang diduga diubah menjadi foto seperti (tokoh) Joker," ujar Fahira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2019).
Fahira Idris mengaku pertama kali melihat unggahan tersebut pada Jumat (1/11/2019).
Selain diubah menjadi meme mirip Joker, foto Anies Baswedan juga diberi tambahan tulisan yang diduga mencemarkan nama baik Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Foto itu juga diunggah dengan kata-kata atau narasi yang mengarah pada pencemaran nama baik yakni 'Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat'," ujar Fahira.
Fahira membawa barang bukti di antaranya berupa tangkapan layar unggahan Facebook Ade Armando.
• Unggah Foto Anies Baswedan yang Diubah Mirip Joker, Ade Armando Dilaporkan ke Polisi
• Daftar 5 Instansi Kementerian dan Pemda yang Buka Alokasi Formasi CPNS 2019 Terbanyak
2. Dasar laporan dan pasal yang disangkakan.
Laporan Fahira Idris terhadap Ade Armando berdasar atas dugaan perubahan bentuk dokumen atau informasi elektronik atas foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Laporan terdaftar dalam nomor LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019.
Sementara, pasal yang disangkakan dalam laporan tersebut adalah Pasal 32 Ayat 1 Jo Pasal 48 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
3. Apa kata Ade Armando?
Terkait pelaporan atas dirinya, Ade Armando mengaku bukan dirinya yang membuat foto tersebut.
Dia hanya mengunggah foto yang diedit orang lain.
Meski begitu, Ade Armando juga mengakui dirinya dengan sadar telah menyebarkannya.
Alasan Ade, isi foto tersebut sesuai dengan apa yang ingin dia sampaikan kepada Anies dan publik.
"Meme itu sendiri bukan buatan saya. Tapi saya secara sadar menyebarkannya karena isinya memang sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan pada Anies dan pada publik," ujar Ade Armando saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).
Ade Armando mengaku kecewa melihat kinerja Anies Baswedan dalam mengelola pemerintahan.
Sebagai contoh, soal pembengkakan anggaran yang tak masuk akal.
Seperti, anggaran bolpoin dan lem yang mencapai miliaran rupiah.
"Itu merupakan penghamburan uang rakyat yang luar biasa. Menurut saya, apa yang dilakukannya jahat," ucap dia.
4. Ade Armando heran atas tindakan Fahira Idris.
Ketika dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Fahira Idris, Ade Armando mengaku heran.
Sebab, menurutnya seharusnya yang keberatan maupun tersinggung atas meme itu adalah Anies Baswedan.
"Saya heran apa urusan Fahira Idris menggugat saya. Memang dia apanya Anies? Kalau lah ada yang mau menggugat saya, orang itu seharusnya Anies Baswedan," ujar dia ketika dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).
Ade juga merasa dirinya terkesan dituduh membuat dan menyebarkan meme Anies Baswedan tersebut.
Padahal, dia hanya mendapat meme ini dan mengunggahnya ke akun Facebook pribadinya, bukan membuat atau mengedit foto itu sendiri.
• Rincian 4.598 Formasi CPNS 2019 di Kemenkumham RI, Ada 3.532 formasi untuk Lulusan SMA/SMK/MA
• Dylan Carr Kecelakaan, Simak Penjelasan Pihak Kepolisian Soal Siapa yang Bersalah
• Jadi Wakil Presiden, Maruf Amin Didampingi 2 Dokter dan Punya Tim Khusus Awasi Pola Makannya
5. Siap diperiksa.
Terkait laporan anggota DPD RI Fahira Idris, Ade Armando mengaku dirinya siap diperiksa dan mengikuti proses hukum di Polda Metro Jaya.
Dia juga siap dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
"Saya siap diperiksa. Saya merasa sama sekali tidak bersalah.Apalagi kalau tuduhannya saya mengubah gambar Anies," kata dia.
(Kompas.com/Walda Marison, Rindi Nuris Velarosdela)