Para staf tentu menyadari, hal ini tidak hanya disebabkan oleh pintu yang terbuka sedikit.
Sehingga, mereka memasang webcam untuk melihat apa yang terjadi.
Dari rekaman kamera itulah terlihat Quilty menjadi dalang dari keluarnya kucing-kucing di selter.
"Quilty melompat-lompat dan menggunakan badannya yang gemuk untuk menarik gagang pintu," kata Jennifer Hopkins.
Setelah diasingkan selama beberapa hari, Quilty pun dikembalikan ke ruang senior.
Namun, ia masih membutuhkan waktu di kandang integrasi agar terbiasa dengan kucing-kucing lain di ruang tersebut.
Tak mengejutkan, Quilty berhasil lagi kabur.
Kucing berusia hampir tujuh tahun ini tahu betul tentang cara kerja gerendel kandang dan bisa membukanya, lalu keluar.
Para staf pun mengembalikan Quilty ke kandang yang kini dilengkapi kunci gembok khusus pengaman anak-anak.
Namun, Quilty kembali berulah.
Ia akan menempelkan diri ke pintu dan menggaruk-garukkan dua kaki depannya, kata Jennifer.
• Gadis Asal Korea Tak Pernah Hapus Make Up selama 2 Tahun Hanya Demi Terlihat Cantik
• Informasi CPNS 2019: Ini 5 Instansi yang Wajibkan TOEFL, Simak Syarat Skor Minimalnya
• Menanti Kelahiran Adik Jan Ethes, Gibran & Selvi Ananda Siapkan Nama Perempuan untuk Anak Keduanya
Jennifer Hopkins juga mengatakan, Quilty memang punya sejarah 'melepaskan diri' alias kabur.
Quilty datang pertama kali ke selter saat masih kecil pada 2012 lalu.
Saat itu, pemiliknya tidak bisa merawat Quilty.
"Quilty sedang berada di dalam lemari bersama saudara-saudaranya, dan ia berhasil keluar saat masih berusia beberapa hari, "jelas Jennifer.
Quilty sempat mendapat rumah dan pemilik yang baik hati.
Namun, beberapa bulan lalu, pemiliknya pindah dan tidak bisa mengajak serta Quilty.
Kini, Quilty akan segera mendapat rumah dan pengadopsi baru.
Kreatifnya Quilty membuka pintu juga diunggah di akun Instagram @free_quilty.
(TribunPalu.com/Rizki A.)