Geber Motor RX King Jelang Dilantik, Kades Ini Diamankan Aparat Polres Magelang, Begini Kronologinya

TRIBUNPALU.COM - Aksi seorang kepala desa (kades) yang mendatangi prosesi pelantikan di kompleks kantor Pemerintahan Kabupaten Magelang menjadi viral di media sosial.

Pasalnya, Kades Kebonrejo, Kecamatan Candimulyo tersebut mendatangi upacara pelantikan dengan mengendarai motor Yamaha RX King dan menggeber-geberkan motornya di kawasan komplek kantor Pemkab Magelang.

Kemudian, sang kades yang diketahui bernama Zaenal Mustakim tersebut diminta polisi yang menjaga keamanan di lokasi itu untuk menuntun motornya ke lokasi parkir.

Peringatan dilakukan oleh polisi lantaran menganggu para tamu karena suara bising knalpot motor tersebut.

Motornya pun dituntun oleh seorang polisi, sedangkan Zaenal Mustakim yang mengenakan seragam kepala desa dan masih mengenakan helm berjalan kaki mengikuti polisi tersebut.

• Pakai Telur Busuk Selama 5 Tahun Terakhir, Pabrik Snack di Lumajang Digerebek Polda Jatim

Viral di Instagram

Kejadian itu terekam dalam sebuah video singkat yang kemudian diunggah ke Instagram oleh akun @_infocegatansolo.

"Mlaku wae pak, mlah sehat (Jalan saja Pak, malah sehat). Motor yang dikendarai salah satu Kepala Desa diamankan polisi karena diduga membuat gaduh setelah menggeber kendaraannya sesaat hendak dilantik di komplek Setda Magelang." tulis @_infocegatansolo.

"Haduh Pak, dijaluk hondane. Kapokmu ra sopan. (Haduh Pak, diminta motornya. Kapokmu tidak sopan)," kata si perekam.

Hingga saat ini video tersebut telah ditayangkan sebanyak 71,9 ribu kali dan mendapatkan 281 komentar warganet.

• Fakta Viralnya Villa Khusus Gay di Bali, dari Kamuflase lewat 2 Nama hingga Pemilik Asal Luar Negeri

Kronologi kejadian

Kompas.com pun berhasil mengonfirmasi kejadian tersebut langsung kepada Zaenal Mustakim.

Ia membenarkan bahwa orang yang dalam videonya tersebut adalah dirinya.

Peristiwa itu terjadi menjelang pelantikannya oleh Bupati Magelang di Pendopo drh Soepardi di kompleks kantor Pemkab Magelang, Rabu (8/1/2020).

Dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, Zaenal Mustakim menceritakan kronologi kejadian peristiwa tersebut.