TRIBUNPALU.COM - YouTuber sekaligus selebriti internet Jerome Polin Sijabat tentu sudah begitu populer di kalangan warganet.
Pada pertengahan April 2020 lalu, Jerome menjadi perbincangan setelah mengunggah video tentang cara memutus mata rantai penyebaran virus corona Covid-19 dengan menggunakan matematika.
Vlog itu diunggah di kanal YouTube-nya, Nihongo Mantappu.
Terbaru, pria yang mendapat beasiswa penuh di Waseda University ini membahas tentang masalah perempuan yang diharuskan bisa memasak.
Belum lama ini jagat Twitter memang diramaikan dengan topik perempuan yang wajib memiliki kemampuan memasak, terlebih saat sudah berumahtangga serta untuk mengurus suami dan anak-anaknya.
Pembahasan soal tersebut dituangkan lewat beberapa cuitan yang diunggah pada Rabu (13/5/2020) di akun Twitternya, @JeromePolin.
Cuitan-cuitan Jerome yang membahas perempuan diharuskan bisa memasak ini pun mendapat ribuan, bahkan puluhan ribu komentar dan klik tombol Suka.
• Fatwa MUI soal Salat Idulfitri saat Covid-19, Bisa Berjamaah di Luar Rumah Asalkan Penuhi Syarat Ini
• Luna Maya Pukul Punggung Baim Wong saat Disinggung soal Pria yang Bisa Jadi Suaminya: Cocok Lho
• Beri Donasi Besar saat Pandemi, Harvey Moeis Tenangkan Sandra Dewi yang Khawatir Tabungan Habis
• Lydia Kandou Tanggapi Kabar Naysilla Mirdad akan Menikah Tahun Ini
Pria kelahiran 2 Mei 1998 mengawali pembahasan dengan mencontohkan ibunya.
Dalam cuitannya, Jerome Polin Sijabat menyebut ibunya baru belajar dan bisa memasak setelah menikah.
Menurut Jerome, memasak adalah sesuatu yang bisa dipelajari.
Selain itu, memasak bukanlah hal yang utama dalam suatu hubungan.
Sebab, semuanya tetap bergantung pada kondisi dan situasi suatu rumah tangga.
Namun, Jerome tetap menyerahkan keputusan tentang keharusan bisa memasak atau tidak kepada perempuan.
Jika ada perempuan yang merasa harus bisa masak, ya silakan untuk belajar.
Jika ada yang tidak merasa demikian, itu bukan masalah besar.
Sebab, kewajiban memasak atau tidak bisa dibicarakan dengan pasangan, yakni apakah perlu memasak sendiri atau memakai jasa asisten rumah tangga, atau mencari jalan lain.
Kemudian, pemuda keturunan Batak ini menyebut tentang kondisi suatu hubungan rumah tangga yang berpengaruh pada keharusan perempuan untuk memasak.
Ada istri yang tidak selalu sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga, karena suami dan istri sama-sama berkarir.
Belum lagi, tak jarang pula ada kondisi rumah tangga di mana suami di rumah, sementara istri yang bekerja.
Menurut Jerome, dalam hal mencintai tentu harus bisa saling memahami dan mencari titik temu dalam setiap perbedaan.
Soal masak-memasak, Jerome yang sedang menempuh pendidikan di program studi matematika terapan ini menceritakan pengalaman dirinya.
Dulu, Jerome pernah berpikir, apakah dirinya bisa memasak.
Namun, lama-kelamaan ia sekarang bisa memasak setelah hidup merantau dan tinggal sendiri.
Itu artinya, keadaan merantau dan tinggal sendiri itulah yang membuatnya ia harus belajar memasak.
Di sisi lain, Jerome juga mengakui, dirinya tetap mau memiliki seorang istri yang bisa memasak.
Akan tetapi, dirinya cukup fleksibel dan memberi kelonggaran, tidak menuntut sosok perempuan harus bisa memasak.
Apabila istrinya nanti masih belum bisa memasak, sang istri bisa belajar setelah menikah.
Apalagi kalau sang istri belajar masak bersama-sama dengan dirinya, menurut Jerome, itu akan menyenangkan.
• Dipertanyakan Fadli Zon, Kini Beredar Foto Karangan Bunga Duka Cita dari Jokowi untuk Djoko Santoso
• Daftar Harga HP Realme Terbaru Bulan Mei 2020: Realme C3 Rp 1,9 Juta & Realme 6 Rp 3,5 Juta
• Sombong pada Andre Taulany, Raffi Ahmad: Sorry, Semua Mobil Lo Ga Bisa Nyaingin Harga Mobil Gue
• Iuran BPJS Kesehatan Kembali Naik: MA Tak akan Campur Tangan, Ada Konsekuensi Presiden Dimakzulkan
Pada cuitan yang diunggah Kamis (14/5/2020) hari ini, Jerome Polin Sijabat masih melanjutkan topik yang sama.
Ia menganalogikan kemampuan memasak pada perempuan dengan kemampuan mengurus anak.
Seorang perempuan belum bisa mengurus anak kalau belum pernah punya anak sebelumnya.
Begitu juga dengan hal masak-memasak.
Menurut dia, semua hal dalam suatu hubungan tentu berujung tentang belajar yang dilakukan perlahan-lahan.
Seperti memasak, mengurus anak, mengurus pasangan, hingga mengurus keuangan.
(TribunPalu.com/Rizki A.)