"Ya bang" dijawab Jansen Sitindaon.
Baca juga: Serang Balik AHY, Tujuh Mantan Kader Demokrat yang Dipecat Kompak Ajukan Gugatan ke Pengadilan
Namun, Jhoni Allen meminta Jansen Sitindaon diam dan tidak memotong karena dia mau melanjutkan nasehatnya.
"Tunggu dulu jangan dulu kau jawab, ini nasehat untuk Anda," kata Jhoni Allen melanjutkan.
Menurut Jhoni Allen peserta kongres yang tidak memiliki hak suara, begitu selesai pidato Ketua Umum disuruh keluar.
"Saya ada disitu, pak Budi ada di situ, saya di sebelah pak SBY," kata Jhoni Allen.
Namun argumen itu kembali dibantah Jansen Sitindaon.
"Kan memang kongres itu pemilik hak suara, maksud abang gimana?" kata Jansen Sitindaon.
Jhoni Allen kembali meminta Jansen Sitindaon mendengarkana argmumennya dulu.
Baca juga: Debat di TV, Jhoni Allen Terang-terangan Sebut Andi Mallarangeng Buat Hancur Demokrat karena Korupsi
"Peserta kongres adalah seluruh peserta kongres, hak suara dipakai pada saat pemilihan ketua umum," kata Jhoni Allen.
"Persis" jawan Jansen Sitindaon.
"Belum ada proses, baru katakanlah pembukaan masuk disuruh peserta dari persidangan," sahut Jhoni Allen.
"Ingat, ingat lho, supaya kau sadar jangan kau tertutup, karena faktor-faktor lainya saya ingatkan," imbuhnya.
"Abang mau tanya apa, biar saya jawab?" dijawab Jansen Sitindaon.
Jhoni Allen meminta jangan pertaruhkan bursa ketum itu dibuka demi Tuhan, sebab menurnutnya, Ibas pun layak untuk maju menjadi Ketum Demokrat.
"Ibas meminta saya untuk" belum selesai kata Jhoni Allen, sudah dipatahkan Jansen Sitindaon.