Baca juga: Rasa Bersalah dan Malu SBY, Moeldoko Ketum Demokrat versi KLB: Benar-benar Tega dan Berdarah Dingin
Masih dikatakan Moeldoko, dinamika pemiliohan yang memunculkan nama dirinya dan Marzuki Alie, merupakan bukti adanya demokrasi.
"Saya tidak punya kekuatan. Namun ini adalah keyakinan. Pak Marzuki Alie punya pengalaman di politik luar biasa, saya mempunyai pengalaman di militer dan Pemerintah dan didukung dari seluruhnya, menjadikan semangat yang bergejolak. Luar biasa. Jika kekuatan ini disatukan, maka akan menggemparkan Indonesia. Percayalah," katanya.
Mendengar hal tersebut, sontak para peserta kongres meneriaki yel-yel 'Demokrat, Demokrat.’
Masih dikatakan Moeldoko, dirinya ingin mengajak seluruh kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke, untuk bersama-sama membangun partai berlambang mercy tersebut.
"Mari sama-sama berjuang dan meraih kembali kejayaan kita. Tidak ada yang tertinggal, semuanya kita bersatu padu. Ini adalah rumah kita bersama," ucapnya.
Ia pun menekankan bahwa kekuatan Partai Demokrat berada di tangan para kader akar rumput.
“Panglima tidak ada artinya kalau tidak ada prajurit-prajurit yang tangguh. Jadi, teman-teman sekalian, kekuatan partai Demokrat berada di tangan saudara sekalian,” ucapnya.
Ia menyebutkan bahwa seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan energi kepada bawahannya. Bukan malah mengecilkan.
"Saya mengapresiasi atas permintaan kalian telah meminta saya menjadi ketua umum Partai Demokrat. Dan itu saya terima," pungkasnya disambut tepuk tangan para peserta kongres yang berada di dalam gedung.(jun/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ada Bagi-bagi Uang Setelah Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Massa Sampai Rebutan