Ini sering bersifat fisik atau seksual dan lebih sering digunakan ketika laki-laki berpasangan atau berkelompok, daripada ketika mereka sendirian.
Sebetulnya, catcalling tidak hanya dilakukan oleh laki-laki kepada wanita saja.
Setiap orang dapat melakukannya, namun memang banyak kasus catcalling dikaitkan dengan aksi para laki-laki.
Catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual di ruang publik, biasanya dilakukan di jalanan atau fasilitas umum lainnya.
Dalam beberapa kasus pelecehan verbal, pakaian atau penampilan korban, kerap dijadikan alasan.
Pada kasus catcalling yang dialami korban, yang mayoritas perempuan, dipandang sebagai objek seksual.
Nah itulah arti kata catcalling yang sedang viral dibicarakan masyarakat di media sosial.
Tips Menghadapi Para Pelaku Catcalling
1. Lakukan Kontak Mata
Korban diimbau bersikap tegas bila mengalami catcalling.
Beranikan diri melakukan kontak mata agar nyali catcaller menjadi ciut.
Hal itu disampaikan oleh pendiri organisasi Stop Street Harassment sekaligus penulis buku “Stop Street Harassment Making Public Places Safe dan Welcoming For Woman”, Holly Kearl.
2. Jangan Mengumpat
Hindari berkata kasar atau mengumpat ketika mengalami catcalling.
Menurut Holly Karl, hal itu hanya akan memicu amarah catcaller.