Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tengah Agus Salim menyantuni dua balita berpotensi Stunting di Kota Palu.

Santunan berupa telur, susu balita dan kado itu merupakan program Kakak Asuh Tribun Network dengan BKKN, kolaborasi Kejati Sulteng bertajuk Semesta Mencegah Stunting.

#CukupDuaTelur merupakan program BKKBN bersama Tribun Network melalui gerakan Semesta Mencegah Stunting.

Dalam gerakan itu, TribunPalu.com mencari kakak asuh untuk menjadi pendamping anak berpotensi Stunting di Sulawesi Tengah.

Setiap kakak asuh menyantuni satu anak dua telur setiap hari, selama enam bulan. 

Baca juga: Kisah Zulfiana, Warga Palu yang Besarkan 2 Anak Berisiko Stunting

Kejati Sulteng Agus Salim turut menjadi kakak asuh melalui program ini. 

"Saya berterim akasih kepada teman-teman semuanya yang mensupport kegiatan ini. Kami dari institusi kejaksaan tidak hanya bekerja di bidang hukum, kami juga dituntut untuk peduli untuk kegiatan-kegiatan sosial. Saya menjadi kakak asuh dari dua anak yang memiliki potensi stunting," ucap Agus Salim.

Agus Salim mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam gerakan sosial ini. 

"Sekali lagi terimakasih, apapun latar belakang kita ini kerja-kerja sosial. Dengan acara yang sederhana ini dapat mensosialisasikan tentang adanya kakak asuh yang memperhatikan anak beresiko stunting," harap Agus Salim.

Agus Salim berharap semua pihak dapat juga terlibat dalam kegiatan ini.

Santunan itu berupa telur tiga rak dan susu dua dus untuk tiap balita, ditambah satu kado berisi kebutuhan balita.

Bantuan berupa tiga rak telur dan susu diterima balita bernama AZ (16 bulan) dan HK (14 bulan) warga Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

(*)