TRIBUNPALU.COM - Ibunda aktris Atiqah Hasiholan, Ratna Sarumpaet, dilaporkan ke polisi terkait dugaan penggelapan harta warisan.
Ratna Sarumpaet dilaporkan oleh cucunya sendiri, Husin Kamal.
Husin Kamal mempertanyakan warisan ayahnya, Muhammad Iqbal, yang saat ini diduga dikuasai Ratna Sarumpaet, yang jadi pengampu dalam harta tersebut.
Muhammad Iqbal adalah anak pertama Ratna Sarumpaet yang juga saudara kandung dari Atiqah Hasiholan.
Perebutan harta warisan itu bermula dari sang ayah, Achmad Fahmy Alhady, yang meninggal dunia di tahun 2007.
Mendiang Achmad Fahmy Alhady meninggalkan harta warisan untuk keluarganya, terdiri dari tiga istri dan anak-anaknya.
Baca juga: 16 Artis Bertarung di Pilkada 2024, Ini Daftar Pemenang dan yang Tersingkir
Atiqah bicara soal keluarga Ratna Sarumpaet, sang ayah meninggalkan beberapa warisan untuk sang istri dan keempat anaknya, yaitu Muhammad Iqbal, Fathom Saulina, Ibrahim dan Atiqah Hasiholan.
"Bapak saya kebetulan menikah tiga kali. Jadi, ada negosiasi-negosiasi yang alot pada saat itu antar keluarga," kata Atiqah Hasiholan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024) malam.
Berjalannya waktu, menurut istri dari aktor Rio Dewanto itu, Ratna Sarumpaet mengurusi anaknya, Muhammad Iqbal yang menderita skizofrenia.
"Selama pengurusan pengampuan dari 2008, ibu Atiyah juga terlibat. Sebab, ibu Atiyah tinggal bersama ibu saya dan kakak saya di rumah ibu saya," ujar Atiqah Hasiholan.
Kemudian, tahun 2012 warisan ayah Atiqah dibagikan.
Ratna yang mengurusi warisan dalam bagian Iqbal, karena anaknya mengidap skizofrenia dan masalah warisan dianggap sudah selesai.
"Tidak lama setelah ahli waris itu sah ditetapkan oleh Pengadilan Agama, ibu Atiyah secara diam-diam. Tanpa izin dari kakak saya, menggugat ke pengadilan negeri. Itu semua ada bukti, itu semua ada saksi," jelas Atiqah Hasiholan.
"Tiga bulan setelah gugatan, Kakak saya itu membelikan rumah untuk Atiyah," ucap Atiqah Hasiholan.
Atiqah Hasiholan menegaskan bahwa warisan yang didapatkan oleh kakanya, Iqbal tidak dijual atau dilarikan kemana-mana.