Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Puskesmas Talise, Rahmat Mmasi menyebut bahwa terdapat 61 kasus demam berdarah (DBD) di Kelurahan Tondo pada tahun 2024.
Hal itu ia sampaikan kepada awak media saat ditemui disela rapat di Kantor Dinas Kesehatan Kota Palu Jl Balai Kota Utara, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Namun berkat koordinasi bersama PT CPM, Rahmat Mmasi mengatakan tahun 2025, kasus DBD menurun menjadi 18 kasus.
"Tahun lalu ada 61 kasus, tahun ini tinggal 18 kasus, ini berkat kerjasama dengan PT CPM," kata Rahmat saat ditemui awak media di Palu, Kamis (24/7/2025).
Baca juga: Hari ke-10 Operasi Patuh Tinombala, Polda Sulteng Catat 18.356 Pelanggaran
Rahmat juga menyebutkan bahwa pihaknya bersama PT CPM terus melakukan investigasi terkait perkembangan peningkatan nyamuk penyebar penyakit DBD.
"Kami bersama PT CPM tidak nanti ada kasus, tetapi dimana terdapat peningkatan jumlah nyamuk demam berdarah, PT CPM langsung turun," kata Rahmat.
Menurut Kepala Puskesmas Talise, penyakit DBD menyerang manusia melalui 3 aspek yaitu manusia, nyamuk dan virus.
Baca juga: Warga Baliara Parigi Moutong Tetap Tolak Tambang Pasir Meski Sudah Kantongi Izin
"Nyamuk ini menjadi kunci utama penyebaran penyakit, jadi ini sebagai fokus dari PT CPM bagaimana meringankan beban Puskesmas dan Dinas Kesehatan," ucapnya.
Namun menurut Rahmat, Fogging dilakukan berdasarkan berdasarkan hasil penyelidikan epidemologi.
"Apakah ada bukti terjadinya peningkatan kasus DBD, makanya dilakukan penyelidikan epidemologi," ujarnya. (*)