Menag Nasaruddin Umar Kenakan Songkok Recca di HUT ke-80 RI

TRIBUNPALU.COM - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar hadir dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). 

Menag Nasaruddin Umar bertindak sebagai pemimpin doa Upacara Pengibaran Bendera tersebut.

Di momen itu, ia terlihat mengenakan Songkok Recca, penutup kepala khas suku Bugis-Bone.

Nasaruddin Umar memadukan Songkok Recca dengan kemeja hitam yang tampak mengkilat.

Songkok Recca adalah salah satu warisan budaya tak benda yang berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. 

Songkok ini juga dikenal dengan sebutan Songkok To Bone atau Songkok Bugis, dan telah menjadi identitas penting bagi masyarakat Bugis.

Belakangan diketahui, Bone Sulawesi Selatan merupakan daerah asal Menteri Nasaruddin Umar di Sulawesi Selatan.

Baca juga: Petugas Kebersihan Berkurang, Moh Haekal Ishak Minta Wali Kota Palu Turun Tangan

Sejarah Songkok Recca

Nama recca sendiri berasal dari kata Bugis "direcca-recca", yang berarti "dipukul-pukul".

Ini merujuk pada proses pembuatannya.

Songkok ini dibuat dari serat pelepah daun lontar yang dikeringkan, kemudian dipukul-pukul hingga seratnya terpisah dan lembut.

Serat tersebut lalu dianyam menjadi bentuk songkok. Anyaman ini sering kali diberi hiasan benang emas atau perak untuk menunjukkan status sosial pemakainya.

Songkok Recca diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan.

Berdasarkan penelusuran TribunPalu.com bahwa songkok ini pertama kali digunakan pada masa Raja Bone ke-15, Arung Palakka, untuk membedakan pasukannya saat berperang.

Di masa itu, Songkok Recca hanya boleh digunakan oleh kalangan bangsawan atau cendekiawan.

Meskipun dulunya hanya digunakan oleh kalangan tertentu, kini Songkok Recca sudah dapat dipakai oleh siapa saja. 

Penggunaannya telah bergeser menjadi simbol kebanggaan dan identitas bagi kaum laki-laki Bugis-Makassar, terutama dalam acara-acara adat, keagamaan, atau acara resmi kenegaraan.

Songkok Recca juga dipercaya dapat memancarkan karisma bagi pemakainya.

Baca juga: Kemiskinan di Kota Turun, Tapi Naik Tipis di Desa: Tantangan Baru bagi Sulteng

Profil Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar menjabat sebagafi Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih.

Ia dilantik pada 21 Oktober 2024.

Nasaruddin Umar lahir di Ujung, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959.

Ia merupakan seorang ulama, akademisi, dan aktivis.

Sebelum menjadi menteri, Nasaruddin Umar adalah Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta.

Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI dari 2011 hingga 2014.

Pendidikannya ditempuh hingga jenjang doktoral.

Disertasinya membahas perspektif gender dalam Al-Qur'an.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai penulis buku dan karya ilmiah, salah satunya "Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur'an".(*)