Soal Buku Jokowi's White Paper, Projo Tegaskan Tak Keberatan Asal Tidak Mengandung Fitnah

Wakil Ketua Umum relawan Pro-Jokowi (Projo), Freddy Damanik, menanggapi peluncuran buku berjudul Jokowi's White Paper.

Editor: Lisna Ali
Kolase istimewa/Tribunnews.com/Reynas Abdila
BUKU ROY SURYO CS - Wakil Ketua Umum relawan Pro-Jokowi (Projo), Freddy Damanik, menanggapi peluncuran buku berjudul Jokowi's White Paper. 

Organisasi ini dikenal sebagai salah satu relawan darat terbesar yang berperan aktif dalam memenangkan Jokowi di dua periode pilpres, yaitu pada 2014 dan 2019.

Setelah Jokowi menyelesaikan masa jabatannya, Projo telah bertransformasi dari sekadar relawan menjadi sebuah ormas resmi.

Organisasi ini kemudian secara terbuka menyatakan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Sebagai sebuah ormas, Projo memiliki struktur organisasi dan kegiatan yang beragam, tidak hanya terbatas pada politik.

Salah satu figur penting di dalamnya adalah Budi Arie Setiadi, yang merupakan salah satu deklarator sekaligus Ketua Umum Projo, dan kini menjabat sebagai Menteri Koperasi.

Isi Buku Jokowi's White Paper

Para penulis buku Jokowi's White Paper membeberkan isi buku mereka.

Buku tersebut berisi rangkuman penelitian terkait ijazah Presiden Joko Widodo.

Roy Suryo, salah satu penulis, menjelaskan awal mula kontroversi ijazah tersebut.

Menurutnya, masalah bermula dari pengakuan Jokowi soal IPK di bawah 3 saat lulus dari UGM.

Hal ini, kata Roy, memicu pertanyaan di masyarakat.

"Ada penjelasan tentang telematika tentang peristiwa yang terjadi pada tahun 2013 yang mengawali semuanya ketika seseorang (Jokowi) mengaku lulusan UGM tetapi IPK-nya di bawah 3. Dan itu menimbulkan pertanyaan di masyarakat," jelas Roy, dikutip dari YouTube Refly Harun.

Di dalam buku, Roy menuliskan analisis telematikanya.

Penulis lain, Rismon Sianipar, juga memaparkan analisisnya.

Ia menganalisis sebaran warna dan mengklaim tidak menemukan stempel di atas foto ijazah Jokowi.

"Di situ dibuktikan tidak ada stempel di atas foto ijazah Joko Widodo. Itu confirm karena diperiksa nilai-nilai numerik yang merepresentasikan tiap piksel di setiap citra digital," ujarnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved