Dua Cucu Dirawat Akibat MBG, Mahfud MD Minta Evaluasi: Ini Menyangkut Nyawa

Mantan Menkopolhukam Mahfud MD menuntut evaluasi serius terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Editor: Lisna Ali
Kompas.com/Kristian Erdianto
KERACUNAN MBG - Mantan Menkopolhukam Mahfud MD menuntut evaluasi serius terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

TRIBUNPALU.COM - Mantan Menkopolhukam Mahfud MD menuntut evaluasi serius terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Mahfud MD mendesak lantaran sempat merasakan dua cucu ponakannya menjadi korban keracunan program makanan bergizi tersebut.

"Cucu saya juga keracunan. Ya, MBG di Jogja," ujar Mahfud MD dalam video YouTube pribadinya, yang tayang Selasa (30/9/2025). 

Video tersebut berjudul "Bereskan Tata Kelola MBG".

Dua cucunya mengalami keracunan setelah menyantap makan siang.

Makanan tersebut disediakan di sekolah mereka.

Salah satu cucunya sempat muntah. Ia diperbolehkan pulang setelah perawatan singkat.

Namun, cucu yang satunya harus mendapat perawatan intensif. Ia dirawat selama empat hari di rumah sakit.

Dengan pengalaman tersebut, Mahfud menekankan satu hal.

Baca juga: Mayat Diduga Pemulung Ditemukan di Bantaran Sungai Kota Palu, Punya Riwayat Epilepsi

Untuk segera mengevaluasi tata kelola MBG di lapangan.

Mahfud menyatakan ia memahami niat mulia program tersebut.

Ia mengakui MBG lahir dari ketulusan Presiden Prabowo.

Tujuan program MBG adalah meningkatkan gizi masyarakat.

“Program makan bergizi gratis ini program paling bagus, mulia menurut saya. Karena kita bayangkan ada jutaan anak-anak kita yang tidak bisa makan. Sehingga menurut saya program makan bergizi gratis ini program yang sangat mulia dan harus kita dukung bersama-sama,” ujar Mahfud.

Niat baik ini perlu dihargai.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved