PT Vale
PT Vale Tunjukkan Bukti ESG melalui Kunjungan Deputi Tata Lingkungan KLH
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), produsen nikel bagian dari MIND ID, mendapat pengakuan tingkat tinggi dari pemerintah RI atas ESG
TRIBUNPALU.COM - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), produsen nikel bagian dari MIND ID, mendapat pengakuan tingkat tinggi dari pemerintah RI atas praktik keberlanjutan (ESG) mereka.
Hal ini menyusul kunjungan strategis Deputi Bidang Tata Lingkungan dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Sigit Reliantoro, ke wilayah operasi PT Vale di Sorowako, Senin (24/11/2025).
Kunjungan tersebut menegaskan pengawasan dan dukungan pemerintah terhadap peran PT Vale sebagai pemasok mineral penting untuk transisi energi bersih dunia.
Deputi Sigit mengatakan praktik operasional PT Vale sebagai "best practice" yang layak menjadi rujukan nasional.
Baca juga: Jawab Isu Pemakzulan, PBNU Tegaskan Gus Yahya Tetap Jabat Ketua Umum
Pengecekan Lingkungan dan Klaim Danau Matano Terjaga
Selama di Sorowako, rombongan KLH meninjau langsung implementasi reklamasi progresif yang dilakukan oleh PT Vale, termasuk di area yang berdekatan dengan Danau Matano.
Danau Matano dikenal sebagai salah satu danau terdalam dan terjernih di dunia.
Deputi Sigit menyatakan kondisi lingkungan di sekitar danau yang terjaga menjadi bukti bahwa operasi pertambangan dapat berjalan berdampingan dengan perlindungan ekosistem.
“Lokasi yang dekat dengan Danau Matano menunjukkan kondisi danau yang terjaga, menjadi bukti pengelolaan tambang yang baik. Ini adalah contoh best practice penambangan,” tegas Sigit.
Baca juga: Prakiraan Hujan Ringan di Beberapa Wilayah Sulawesi Tengah Hari Ini, 24 November 2025
Fokus pada Ekonomi Pasca Tambang
Selain aspek lingkungan, KLH juga meninjau program pengembangan ekonomi masyarakat yang menjadi bagian dari komitmen "post-mine economy" PT Vale.
Salah satu program yang dikunjungi adalah kebun nanas Ponda’ta di Desa Tabarano, yang berhasil mengubah lahan kritis menjadi kawasan produktif bagi warga.
Deputi Sigit menekankan bahwa inti dari prinsip ESG dalam pertambangan adalah memastikan masyarakat memiliki mata pencaharian dan kehidupan yang lebih baik setelah aktivitas tambang berakhir.
“ESG untuk pertambangan adalah menyiapkan ekonomi pasca tambang sehingga kehidupan masyarakat sekitar tetap bertahan dengan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik setelah tambang selesai,” pungkasnya.
Kunjungan ini semakin memperkuat pencapaian PT Vale di kancah internasional. Perusahaan tersebut baru-baru ini mencatat peningkatan signifikan skor risiko ESG menurut Sustainalytics, yang turun dari 29,8 menjadi 23,7 dalam waktu kurang dari setahun.
Direktur Utama dan CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menyambut baik kunjungan tersebut, menekankan bahwa hal ini merupakan mekanisme penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas perusahaan.
Baca juga: PT Vale Raih Peringkat ESG Tinggi, Masuk 15 Perusahaan dengan Risiko Terendah Dunia
“Keberhasilan keberlanjutan hanya dapat dicapai bila seluruh pemangku kepentingan berjalan seiring dalam visi yang sama,” ujar Bernardus Irmanto.
Sebagai tindak lanjut, PT Vale berkomitmen menyusun laporan resmi berisi temuan dan rekomendasi.
Perusahaan juga akan memperkenalkan inisiatif “Reklamasi dan Kemandirian 2030” sebagai visi jangka panjang untuk memimpin standar pertambangan berkelanjutan di dunia.(*)
| PT Vale Indonesia Raih Penghargaan Community Empowerment pada ESG Appreciation 2025 |
|
|---|
| PT Vale Raih Peringkat ESG Tinggi, Masuk 15 Perusahaan dengan Risiko Terendah Dunia |
|
|---|
| PT Vale Kolaborasi dengan Pemda dan PLN Tingkatkan Keandalan Listrik di Sorowako |
|
|---|
| PT Vale Raih Emas OPEXCON 2025, Otomasi Machine Learning Tingkatkan Produksi Nikel dan Tekan Emisi |
|
|---|
| Tak Hanya Fokus Produksi, PT Vale Kembangkan Masyarakat Desa Lewat Program SDGs |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/KLH-kunjungan-ke-vale.jpg)