Berita Viral
Identitas Asli Dea Lipa, MUA Cantik yang Viral di Lombok Ternyata Laki-laki Tulen, Punya Kisah Pilu
Identitas asli Dea Lipa, seorang Make Up Artist (MUA) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya terkuak.
Ringkasan Berita:
- Deni Apriadi Rahman (23) alias Dea Lipa, seorang MUA di Lombok, terkuak sebagai laki-laki tulen
- Pihak keluarga Deni mengungkap kisah pilu di baliknya; Deni adalah penyandang disabilitas tuna rungu, berasal dari keluarga broken home, dan hanya lulusan SD.
- Deni membantah tuduhan yang dialamatkan padanya, termasuk tuduhan penistaan agama dan tuduhan mengidap HIV
TRIBUNPALU.COM - Identitas asli Dea Lipa, seorang Make Up Artist (MUA) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya terkuak.
Sosok yang selalu tampil cantik, dan berhijab ini ternyata seorang laki-laki tulen bernama Deni Apriadi Rahman (23).
Terkuaknya identitas Dea Lipa ini menimbulkan kehebohan di media Sosial.
Banyak klien wanita Dea merasa dirugikan.
Kini, Dea atau Deni tampil di depan publik untuk meminta maaf.
Siapa sangka, Deni ternyata menyimpan kisah pilu sejak kecil.
Maya, salah satu keluarga Deni, tidak terima saudaranya itu dihujat warganet.
Maya menuding warganet berkomentar negatif tanpa mengetahui perjalanan hidup Deni.
"Perjalanan hidupnya sangat kompleks. Makanya saya bilang orang kok tiba-tiba menghakimi tanpa pernah tahu keadaannya seperti apa."
"Tapi ya sudah lah ya kami tidak ingin terlalu banyak untuk berbicara ini salah siapa dan sebagainya," ujar Maya, dikutip dari TribunLombok.com, Senin (17/11/2025).
Ia menyayangkan orang-orang menghakimi tanpa pernah tahu keadaan Deni yang sebenarnya.
Baca juga: Polres Buol Luncurkan Operasi Zebra Tinombala 2025, 728 Personel Dikerahkan
Maya mengungkap bahwa sejak kecil, Deni sudah menjalani kehidupan yang sulit.
Deni berasal dari keluarga broken home.
Ayah dan ibunya bercerai saat Deni masih balita.
Kedua orang tuanya kemudian bekerja ke luar negeri sebagai pekerja imigran.
Deni terpaksa diasuh oleh nenek dan bibinya dari pihak ibu.
"Cuma memang latar belakangnya ini adalah orang tuanya ini tidak mampu," tambah Maya.
Sejak kecil, Deni diasuh di lingkungan yang mayoritas adalah perempuan.
Hal ini membuatnya akrab dengan alat-alat makeup sejak usia dini.
Maya menyebut, lama kelamaan Deni mulai mengubah penampilannya menjadi mirip perempuan.
Penampilan tersebut pada akhirnya membuat Deni merasa nyaman.
Ia bahkan menolak saat keluarga pihak sang ayah berusaha untuk mengasuhnya.
Baca juga: Ngaku Tak Cinta, Helwa Bachmid Ungkap Alasan Mendadak Mau Dinikahi Habib Bahar: Kayak Terhipnotis
Pendidikan Deni yang Kurang Layak
Tidak hanya kekurangan kasih sayang, Deni juga tidak mendapatkan pendidikan yang layak.
Ia hanya seorang lulusan sekolah dasar (SD).
Deni menjelaskan, ia tidak melanjutkan pendidikan karena tidak memiliki cukup tabungan.
"Saya tidak melanjutkan pendidikan karena tidak memiliki cukup tabungan dan nenek saya meninggal saat kelas enam SD," kata Deni, dikutip dari TribunLombok.com.
Dalam klarifikasinya, Deni mengaku sebagai penyintas disabilitas.
Ia memiliki keterbatasan pendengaran atau tuna rungu.
Kondisinya semakin parah setelah ia mengalami kecelakaan saat berusia 10 tahun.
Kemampuan makeup-nya diperoleh secara otodidak, belajar dari YouTube dan media sosial.
Deni mantap terjun ke dunia MUA sebagai cara untuk bertahan hidup.
"Melalui pekerjaan ini saya merasa berdiri di atas kaki saya sendiri, memenuhi kebutuhan hidup dan memperoleh kepercayaan diri," kata Deni.
Deni juga membantah keras tuduhan yang dialamatkan padanya, termasuk isu penistaan agama.
Ia menegaskan tidak pernah melaksanakan salat di shaf perempuan.
Baca juga: Sosok Marissa Anita, Aktris hingga Eks Jurnalis yang Gugat Cerai Suami Setelah 17 Tahun Menikah
Tuduhan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) juga dibantah.
"Saya baru menjalani tes (HIV) dan hasilnya negatif," tegasnya.
Terakhir, Deni mengaku mentalnya terganggu akibat kabar miring yang diarahkan ke kehidupan pribadinya.
Ia kehilangan beberapa pekerjaan karena klien membatalkan jasa makeup.
Keluarga Minta Maaf
Pihak keluarga Deni meminta maaf karena mengakui foto-foto Deni yang berhijab membuat gaduh di tengah-tengah masyarakat.
"Kami minta maaf atas kegaduhan yang tidak pernah kami inginkan untuk terjadi di media sosial, ini sudah seminggu terakhir terjadi," jelas Maya, dikutip dari TribunLombok.com.
Maya menegaskan, keluarga tidak lepas tangan dengan kondisi Deni.
Mereka sudah berusaha dan akan terus menasehati Deni agar kembali ke jati dirinya sebagai laki-laki.
Meskipun Maya meyakini perubahan tidak bisa terjadi secara instan.
Keluarga turut berharap agar Deni menjadi dirinya sendiri.
Termasuk melanjutkan pekerjaan sebagai MUA.
"Kami berharap perubahan itu masih bisa terjadi, tidak sekarang mungkin besok, tidak besok mungkin besoknya lagi.
"Mungkin kalau dikatakan sekarang ini momentum berubah, kami ingin tetap melihat dia sebagai dirinya sendiri," tandas Maya.
(TribunLombok/PosBelitung)
| Pengakuan Bilqis Sepekan Diculik di Jambi: Tidur dengan Bapak-bapak, Makan Mi dan Lihat Anjing |
|
|---|
| Sumber Kekayaan Najmuddin, Pengusaha Makassar yang Viral Hadiahi Anak Mobil Mewah Rp25 M |
|
|---|
| Diperiksa Polisi, Kakek Tarman Ngaku Cek Mahar Rp3 Miliar Hilang Setelah Akad |
|
|---|
| Geramnya Anak Menkeu Purbaya Pergoki Pegawai Pajak Main Meme Coin, Yudo Sadewa: Kurang Ajar |
|
|---|
| Demi Pesan Ibu, Kakak Adik di Kendal Bertahan Tanpa Makan di Samping Jenazah, Ditemukan Lemas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/dea-lipa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.