BBTNLL Luncurkan Zero Waste di Lore Lindu, Titik Wurdiningsih Ajak Wisatawan Bijak Kelola Sampah

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL), Titik Wurdiningsih, menghadiri upacara penurunan bendera dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Pos Helipad Gunung Rore Kautimbu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025) sore.

Upacara itu berlansung di pos Helipad Gunung Rore Kautimbu, Kabupaten Poso pada Minggu (17/8/2025), sekita pukul 16.30 WITA.

Upacara itu dihadiri oleh seluruh pejabat struktural BBTNLL, tenaga fungsional seperti Polisi hutan (Polhut), pengendali ekosistem hutan (PEH), penyuluh kehutanan.

Baca juga: Jadwal KM Lambelu Terbaru Agustus:Palu-Larantuka Berlayar Minggu Pekan Ini, Booking di Pelni.co.id

Pada kesempatan tersebut, Titik Wurdiningsih juga mengungkapkan langkah penting yang telah diambil oleh pihak BBTNLL untuk menjaga kelestarian alam, yaitu dengan meluncurkan program Zero Waste di kawasan Taman Nasional Lore Lindu, yang telah diberlakukan sejak 1 Agustus 2025.

Program itu diluncurkan guna menekan penyebaran sampah di sekitar lokasi kawasan.

"Dahulu kami menyediakan tempat sampah disetiap pojok lokasi wisata, sekarang sudah tidak, dengan harapan seluruh wisatawan dapat menjadi wisatawan yang bijak, dia membawa, mengelola dan dibawa pulang, semoga ini bisa berlanjut terus," kata Titik kepada awak media seusai upacara.

Ia mengatakan pihaknya akan terus mensosialisasikan program Zero Waste dikarenakan wisatawan datang silih berganti.

Ia berpesan kepada seluruh masyarakat dan wisatawan untuk terus menjaga kawasan taman nasional agar dapat menjadi lokasi wisata edukasi dan rekreasi terbaik.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 19 Agustus 2025: Cancer Saatnya Move On, Scorpio Cintai Diri Sendiri

Apa Itu Zero Waste?

Zero waste, atau "bebas sampah", adalah sebuah gaya hidup yang bertujuan untuk meminimalisir atau bahkan tidak menghasilkan sampah sama sekali dalam kehidupan sehari-hari.

Ini lebih dari sekadar mendaur ulang; ini adalah filosofi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan produk dan sumber daya.

Konsep zero waste berfokus pada pendekatan "siklus tertutup" (circular economy), di mana semua produk bisa digunakan kembali atau dikembalikan ke alam dengan aman.

Baca juga: Legislator Poso Miss Peuru Buka Posko Darurat Pasca-Gempa, Salurkan Bantuan ke Warga Masani

Tujuannya adalah untuk tidak ada sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), insinerator, atau mencemari lingkungan.(*)