PLN Suluttenggo

PLN Pulihkan Total Gangguan Kelistrikan Pascagempa Magnitudo 5,8 di Poso

Jaringan Tegangan Menengah (JTM) di Poso mengalami gangguan berupa satu transformator miring, lima konduktor lepas, dan satu jumper putus.

Penulis: Zulfadli | Editor: mahyuddin
HANDOVER
GEMPA POSO - Perusahaan Listrik Negara (PLN) merespon cepat gangguan sistem kelistrikan di sejumlah titik Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, usai Gempa Bumi. Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu (17/8/2025), pukul 06.38 Wita, menyebabkan gangguan sistem kelistrikan di sejumlah titik. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, POSO - Perusahaan Listrik Negara (PLN) merespon cepat gangguan sistem kelistrikan di sejumlah titik Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, usai Gempa Bumi.

Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu (17/8/2025), pukul 06.38 Wita, menyebabkan gangguan sistem kelistrikan di sejumlah titik.

Jaringan Tegangan Menengah (JTM) di wilayah kerja PLN ULP Poso mengalami gangguan berupa satu transformator miring, lima konduktor lepas, dan satu jumper putus.

Meski demikian, PLN memastikan gangguan tersebut tidak memengaruhi suplai listrik pada Upacara Peringatan Kemerdekaan RI di Lapangan Sintuwu Maroso, Kabupaten Poso.

Baca juga: PLN dan Pertamina Kolaborasi Kembangkan 530 MW Energi Panas Bumi

Upacara tetap berlangsung khidmat dan lancar.

Tim siaga PLN ULP Poso bergerak cepat melakukan perbaikan sejak gempa terjadi. 

Berkat respons tanggap dan kerja sama tim di lapangan, seluruh aset kelistrikan berhasil dipulihkan dan kembali normal pada pukul 11.55 WITA, sehingga pasokan listrik masyarakat dapat kembali aman.

Setelah memastikan sistem kelistrikan kembali normal, Manager PLN ULP Poso Satria Restu Aji Wicaksono bersama Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar mengunjungi lokasi terdampak di Desa Masani

Dalam kesempatan tersebut, PLN juga berkoordinasi dengan BNPB dan Dinas Sosial Kabupaten Poso untuk memastikan kebutuhan energi listrik bagi para korban gempa.

Sebagai langkah tanggap darurat, PLN ULP Poso menyediakan sambungan listrik sementara di sejumlah titik lokasi bencana, khususnya di Posko Darurat yang berada di depan Gereja GKST Elim Masani.

PLN juga memastikan keandalan pasokan listrik di RSUD Poso agar layanan medis bagi korban dapat berjalan tanpa hambatan.

"PLN berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik di Poso. Kami tidak hanya fokus pada pemulihan jaringan, tetapi juga memastikan listrik aman dan tersedia di lokasi-lokasi vital yang menjadi pusat penanganan bencana,” ujar Satria Restu Aji Wicaksono.

Manager PLN UP3 Palu Ansar memastikan koordinasi lintasunit di wilayah kerja PLN UP3 Palu terus diperkuat untuk memastikan kecepatan pemulihan.

“Kami menyiagakan personel dan peralatan tambahan dari UP3 Palu untuk membantu tim ULP Poso jika diperlukan. PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Momentum HUT RI ke-80 ini menjadi pengingat bahwa kebersamaan dan gotong royong adalah kunci dalam melewati bencana,” jelas Ansar, Senin (18/8/2025) dalam keterangannya. 

Baca juga: Miss Peuru Sambut HUT RI ke-80 dengan Hadiri Lomba Gerak Jalan dan Bantu Semangat Masyarakat Poso

General Manager PLN UID Suluttenggo Usman Bangun mengapresiasi kerja cepat seluruh tim di lapangan.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada petugas PLN yang bekerja sigap di tengah kondisi sulit. PLN UID Suluttenggo akan terus memastikan pasokan listrik andal, khususnya pada fasilitas vital seperti rumah sakit, posko darurat, dan sarana publik. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengutamakan keselamatan, serta segera melapor melalui aplikasi PLN Mobile jika menemukan potensi bahaya kelistrikan pascagempa,” jelas Usman Bangun.

Dengan langkah cepat ini, PLN menegaskan kembali perannya sebagai garda terdepan dalam mendukung masyarakat pada kondisi darurat pascabencana, terlebih pada momentum penting peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kabupaten Poso.

Diketahui, pusat Gempa Poso berkekuatan magnitudo 5,8 berada 18 Km barat laut dengan kedalaman 10 km. 

Jika dihitung berdasarkan jarak, episenter gempa tercatat berada di 18 km barat laut Poso, 82 km timur laut Sigi, 89 km barat laut Morowali Utara, 93 km tenggara Kota Palu, dan 1.625 km timur laut Jakarta.

Sebagian besar warga di wilayah Kecamatan Poso Pesisir seperti Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura dan Lape merasakan dampak guncangan. 

Di Kabupaten Poso, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 15 detik.

Bencana itu menjadi gempa berkekuatan terbesar yang mengguncang Kabupaten Poso tahun ini.

Pada bulan Juli 2025, gempa magnitudo 5,7 menyebabkan 14 unit rusak berat dan 92 unit rusak ringan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved