Morowali Utara Hari Ini

Komunitas Ojek Dukung Langkah Polisi di Morowali Utara, Siap Kawal Keamanan Wilayah

Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Humas Polres Morowali
SILATURAHMI - Polres Morowali Utara menggelar silaturahmi bersama komunitas ojek pangkalan dan ojek online di Kecamatan Petasia, Petasia Timur, Lembo, serta Lembo Raya, Sabtu (30/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Andika Satria Bharata

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI UTARA – Polres Morowali Utara menggelar silaturahmi bersama komunitas ojek pangkalan dan ojek online di Kecamatan Petasia, Petasia Timur, Lembo, serta Lembo Raya, Sabtu (30/8/2025).

Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Kapolres Morowali Utara melalui Kapolsek Petasia, Iptu Meidika Dwiantara, menyampaikan belasungkawa sekaligus permohonan maaf atas insiden di Jakarta yang menimbulkan keresahan publik. 

Baca juga: MTQ Kecamatan Dolo Sigi Dibuka Meriah, Ribuan Warga Padati Lapangan Desa Tulo

Ia menegaskan, Polri berkomitmen melakukan penyelidikan secara terbuka dan menyeluruh.

“Kami turut berduka atas peristiwa di Jakarta. Polri berkomitmen menindaklanjuti insiden ini dengan penyelidikan yang transparan. Kami juga mengajak semua pihak agar tidak mudah terpengaruh informasi yang belum terbukti kebenarannya,” ujar Iptu Meidika.

Ia berharap situasi serupa tidak terjadi di Morowali Utara. Karena itu, kata Meidika, peran serta komunitas ojek sangat penting dalam menjaga stabilitas kamtibmas.

“Jangan mudah terhasut isu provokatif maupun hoaks yang banyak tersebar di media sosial dan pesan berantai,” tegasnya.

Ajakan tersebut mendapat sambutan positif dari komunitas ojek. 

Para pengemudi menyatakan dukungan penuh terhadap langkah kepolisian dan siap menjaga keamanan di wilayah mereka.

Baca juga: Penjarahan di Rumah Uya Kuya: Polisi Amankan 9 Pelaku dan Barang Bukti

“Kami mengapresiasi inisiatif Kapolres dan Kapolsek yang turun langsung ke lapangan. Komunitas kami berkomitmen menjaga keamanan dan tidak akan terpancing isu-isu provokatif,” ujar salah satu perwakilan ojek.

Silaturahmi tersebut ditutup dengan doa bersama dipimpin Ustaz Muhammad Abid. 

Setelah itu, Kapolsek Petasia membagikan bantuan beras kepada 30 tukang ojek pangkalan dan ojek online di Kecamatan Petasia dan Petasia Timur.

Kegiatan serupa juga digelar Polsek Lembo.

Sebanyak 20 tukang ojek pangkalan dan ojek online di Kecamatan Lembo dan Lembo Raya menerima bantuan beras dari kepolisian.

Keamanan di Morowali Utara

Morowali Utara secara umum berada dalam kondisi yang terkendali, meskipun beberapa insiden keamanan telah dilaporkan.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait situasi keamanan di wilayah tersebut:

Kejadian Spesifik: Pada tahun 2023, terjadi bentrokan antara karyawan lokal dan tenaga kerja asing (TKA) di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI). Kejadian ini sempat menyebabkan korban jiwa dan kerusakan.

Namun, pihak TNI dan Polri dengan cepat mengendalikan situasi dan menyatakan kondisi telah kondusif.

Tindakan Aparat Keamanan: Sebagai respons terhadap bentrokan tersebut, aparat keamanan dari TNI dan Polri, termasuk Brimob, telah diturunkan untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.

Baca juga: UMI Serukan Jalan Tengah Kebangsaan, Teguhkan Keadilan, Pulihkan Kepercayaan, Rajut Persatuan

Pengamanan di kawasan industri nikel diperketat.

Konflik Warga: Baru-baru ini, pada Juli 2025, terjadi bentrokan antar warga di Kecamatan Petasia Timur yang mengakibatkan luka-luka. 

Polres Morowali Utara segera turun tangan untuk mengamankan situasi dan menetapkan sejumlah tersangka.

Tingkat Kriminalitas: Selain insiden bentrokan, kepolisian setempat juga aktif dalam menangani kasus-kasus kriminalitas umum, seperti pencurian dan penggelapan.

Pihak kepolisian terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga: Prabowo Beri Lampu Hijau untuk TNI-Polri Tindak Massa Anarkis

Upaya Pencegahan: Pemerintah daerah dan kepolisian secara rutin melakukan upaya pencegahan, seperti dialog dengan berbagai pihak, termasuk serikat buruh, serta pengamanan ketat pada acara-acara tertentu seperti pemilihan kepala desa (pilkades).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved