Banggai Hari Ini
Lima Fraksi DPRD Banggai Soroti Rendahnya Serapan Belanja Daerah
Implikasi lain, kata dia, bisa memicu meningkatnya kesenjangan sosial dan infrastruktur terbengkalai.
Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banggai dari lima fraksi menyoroti rendahnya realisasi APBD.
Rinciannya, belanja barang dan jasa dari Rp1,022 triliun, realisasi Rp253,834 miliar atau setara 24,81 persen.
Belanja modal total Rp584,437 miliar, terealisasi baru Rp16,393 miliar ata setara 2,80 persen.
Dua jenis belanja ini bersentuha langsung dengan rakyat.
Juru Bicara Fraksi Gerindra DPRD Banggai, Lutfi Samaduri menyebutkan, minimnya realisasi membuat peredaran uang di masyarakat minim.
Implikasi lain, kata dia, bisa memicu meningkatnya kesenjangan sosial dan infrastruktur terbengkalai.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Banggai, Irwanto Kulap mengingatkan agar tak ada lagi program menyeberang tahun.
Baca juga: Bupati Iksan Turun Tangan, Mesin Pengolah Sampah Morowali Hampir Rampung
"5 Juni sampai 11 September 2025 apa yang dikerjakan?" ujarnya.
Sebelumnya Plt Sekda Banggai, Ramli Tongko mengatakan, rendahnya realisasi anggaran dipengaruhi pemungutan suara ulang (PSU).
Di sisi lain, Bupati dan Wakil Bupati Banggai dilantik 2 Juni 2025.
2024 banyak fisik menyeberang tahun
Sampai 31 Desember 2025 tidak ada lagi penambahan 50 hari.
Namun, realisasi APBD, menurut Irwanto didominasi belanja gaji.
Ketua DPRD Banggai, Saripudin Tjatjo mengatakana saat ini sudah triwulan III 2025.
"Masih banyak program, kita tidak tau masalahnya apa," tegasnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Banggai, Suprapto mengatakan, realisasi belanja belum capai 20 persen.
"Ada kecenderungan APBD direalisasikan akhir tahun," katanya.
Pengamatan PDIP, keterlambatnya realisasi belanja di APBD tidak hanya tahun ini.
"Ini hal berulang-ulang," tegas dia.
Baca juga: RS Bhayangkara Palu Hadirkan Terapi Hiperbarik, Bantu Pasien Diabetes dan Stroke
Anggota Fraksi Amanah, Sejahtera, dan Nurani (ASN), Suharto Yinata menyoroti merosotnya ekonomi masyarakat karena mandeknya realisasi APBD.
"Pertukangan, pertanian," ujarnya.
Di mana uang ini sebenarnya. Kasian masyarakat berteriak
Ia lalu menyinggung visi misi dan misi kepala daerah untuk menyejahterakan rakyat.
"Minta tolong, kasihan," tuturnya.
Ia meminta instansi segera membelanjakan APBD.
"Dari kios sampai toko berteriak semua," terangnya.
Anggota Fraksi Nasdem DPRD Banggai, Sukri Djalumang ikut menyoroti rendahnya serapan belanja APBD 2025. (*)
Tim Investigasi Rampungkan Laporan Dampak Tambang Nikel di Siuna Banggai |
![]() |
---|
DLH Banggai Tegaskan Kepatuhan Izin Lingkungan Bagi Seluruh Pelaku Usaha |
![]() |
---|
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Banggai Usulkan Distribusi Bus Sekolah di Kecamatan |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pencuri 25 Karung Beras di Toili Barat Banggai |
![]() |
---|
Daerah Menunggu Rekomendasi Ditjen Gakkum Soal Tambang Nikel Siuna Banggai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.