Siswa di Bangkep Keracunan MBG

Bupati Bangkep Pastikan Penanganan Cepat Kasus Keracunan Ratusan Pelajar, Tak Ada yang Kritis

Selain itu, Rusli juga berharap anak-anak yang sedang dalam observasi dapat segera sehat dan menjalankan aktivitas kembali.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Fadhila Amalia
Handover
KERACUNAN MBG – Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) Rusli Moidady meninjau ratusan pelajar yang keracunan usai meyantap makanan bergizi gratis atau MBG di RS Trikora Salakan, Rabu (17/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) Rusli Moidady menyikapi kasus keracunan ratusan pelajar usai meyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (17/9/2025).

Bupati Rusli menyatakan para dokter dan tenaga kesehatan talah dikerahkan agar bisa menangani seluruh pelajar keracunan, dan sampai saat ini tidak ada yang dinyatakan kritis.

Baca juga: Heboh Skandal Asmara Diduga Libatkan Irjen Krishna Murti dan Seorang Polwan, Petinggi Polri Bungkam

“Kami juga akan melakukan observasi atau pemulihan selama 1×24 jam, dan jika tidak terdapat gejala-gejala alergi maka akan dipulangkan ke rumah,” tuturnya.

Selain itu, Rusli juga berharap anak-anak yang sedang dalam observasi dapat segera sehat dan menjalankan aktivitas kembali.

“Harapan kami semoga anak-anak akan sehat kembali dan Insyaallah ke depan tidak terjadi lagi,” terangnya.

Keracunan MBG

Terjadi dugaan kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, setelah mereka mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Kamis 18 September 2025, Emas Antam Turun, 1 Gram Sekarang Rp 2,098,000

Kronologi dan Dampak

Jumlah Korban: Hingga saat ini, lebih dari 250 siswa dari berbagai sekolah, termasuk SMA 1 Tinangkung dan SMK 1 Tinangkung, telah mendapatkan perawatan medis.

Sebanyak 173 siswa sudah diizinkan pulang, sementara sisanya masih dirawat di RSUD Trikora Salakan.

Gejala: Gejala yang dialami para siswa meliputi gatal-gatal, mual, muntah, bengkak di wajah, gatal tenggorokan, sesak napas, pusing, dan sakit kepala.

Penyebab Dugaan: Dugaan sementara menyebutkan bahwa penyebab keracunan berasal dari olahan ikan cakalang yang tidak layak konsumsi.

Baca juga: KRI Salurkan Bantuan untuk Lansia Pelita Hati, Dukung Peringatan Maulid Nabi di Sigi

Sampel makanan telah dikirim ke Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Palu untuk diuji di laboratorium.

Respons Pemerintah: Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan telah mengambil tindakan cepat.

Bupati Bangkep, Rusli Moidady, memimpin rapat evaluasi dan memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis yang optimal.

Tim medis dan pihak terkait juga mendirikan tenda darurat di depan rumah sakit untuk menampung pasien.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved