Sigi Hari Ini

H. Lutfi Yunus Ajak Masyarakat Sigi Perkuat Iman di Dzikir Refleksi Bencana 2018

Menurut Lutfi, dzikir dan doa bersama ini bukan sekadar mengenang bencana, melainkan juga momentum untuk memperkokoh spiritualitas masyarakat.

HANDOVER
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sigi, H Lutfi Yunus, menegaskan pentingnya memperkuat iman dan kebersamaan masyarakat dalam menghadapi ujian hidup.  

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sigi, H Lutfi Yunus, menegaskan pentingnya memperkuat iman dan kebersamaan masyarakat dalam menghadapi ujian hidup. 

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Dzikir dan Doa Refleksi tujuh tahun bencana gempa bumi dan likuifaksi 28 September 2018 yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Taiganja, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Minggu (28/9/2025).

Menurut Lutfi, dzikir dan doa bersama ini bukan sekadar mengenang bencana, melainkan juga momentum untuk memperkokoh spiritualitas masyarakat.

“Dzikir ini kita tujukan bagi para korban, namun sekaligus menjadi pengingat agar kita semua senantiasa sabar, tabah, dan memperkuat iman dalam menghadapi setiap musibah. Dengan kebersamaan, insya Allah Sigi akan semakin kuat,” ujarnya.

Baca juga: Refleksi 7 Tahun Bencana, Bupati Sigi Pimpin Zikir Akbar dan Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Kegiatan yang berlangsung khidmat itu digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi dan dihadiri langsung Bupati Mohamad Rizal Intjenae, Sekretaris Daerah Nuim Hayat, Ketua DPRD Sigi Minhar Tjeho, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh agama, Majelis Zikir Alhasanah, ASN Kemenag, serta masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Rizal mengingatkan kembali peristiwa gempa dan likuifaksi 2018 yang meninggalkan duka mendalam bagi Sigi

Ia menekankan bahwa pembangunan pascabencana yang kini mulai terlihat tidak lepas dari kerja sama pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

Rizal juga mengajak masyarakat menjadikan dzikir dan doa sebagai sarana introspeksi dan kewaspadaan menghadapi potensi bencana di masa depan. 

Baca juga: Bupati Rizal Intjenae Kukuhkan Semangat Persatuan di Tujuh Tahun Bencana Sigi

“Kita hidup di wilayah rawan bencana. Karena itu mari kita tingkatkan iman dan selalu waspada, karena setiap musibah pasti mengandung rencana baik dari Allah SWT,” ungkapnya.

Dengan mengusung tema “Refleksi 7 Tahun Bencana Gempa Bumi dan Likuifaksi 28 September 2018”.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan daerah serta penguatan ketabahan masyarakat Sigi dalam membangun kehidupan pascabencana. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved