Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Sulteng Tanamkan Nilai Gotong Royong dan Persatuan

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memperingati Hari Kesaktian Pancasila ke-60 dengan menggelar upacara bendera yang berlangsung khidmat di Lapangan Pogombo, Selasa (1/10/2025).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido bertindak sebagai inspektur upacara.

Mengusung tema nasional “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”, peringatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kembali nilai-nilai luhur ideologi bangsa.

Baca juga: FPK Bakal Gelar Kongres Besar Desember 2025, Pemprov Sulteng Siap Dukung

Upacara diikuti oleh jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur Forkopimda, TNI-Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga pelajar dari berbagai sekolah di Kota Palu.

Dalam susunan petugas upacara, Kepala Dinas Kebudayaan Sulteng, Andi Kamal Lembah, dipercaya sebagai perwira upacara, sementara Komando Upacara dipimpin oleh Kepala Bagian Pemerintahan Setdaprov Sulteng, Muh Husni Pettawali.

Salah satu momen penting dalam rangkaian upacara adalah pembacaan naskah ikrar, yang disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, HM Arus Abdul Karim.

Baca juga: Sulteng Jadi Tuan Rumah Lepkes Expo 2025, Jadi Momentum Tunjukkan Bangkit Pascagempa

Ikrar tersebut menjadi simbol komitmen bersama seluruh komponen bangsa untuk terus menjaga, mengamalkan, dan membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi pengingat bahwa kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat semangat persatuan serta gotong royong, terutama dalam menghadapi tantangan global,” ujar Wakil Gubernur Reny usai upacara.

Upacara ini juga menjadi ruang refleksi untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi yang telah gugur demi mempertahankan ideologi Pancasila dari rongrongan paham yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Dukung Penuh Lepkes Expo 2025 di Sulawesi Tengah

Jalannya upacara berlangsung dengan tertib, khidmat, dan penuh makna, memberikan pesan moral bagi seluruh peserta untuk terus menjaga rasa kebersamaan dan semangat nasionalisme dalam setiap aspek kehidupan.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap peringatan ini dapat menjadi penguat komitmen seluruh elemen masyarakat dalam memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila sejak dini, khususnya bagi generasi muda.

Makna Hari Kesaktian Pancasila

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang dalam bagi bangsa Indonesia:

Penegasan Ideologi: Meneguhkan kembali kedudukan Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi nasional yang tidak dapat diganggu gugat atau diganti.

Baca juga: Proses Cerai, Bedu Ikhlas Beri Seluruh Harta untuk Irma, Anak Ingin Asuh Bersama

Penghormatan Pahlawan: Sebagai momen untuk mengenang dan menghormati jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur demi mempertahankan Pancasila.

Refleksi Sejarah: Mengingatkan seluruh rakyat Indonesia akan sejarah kelam ancaman ideologis dan bahaya perpecahan yang pernah dihadapi, serta pentingnya menjaga persatuan.

Bukti Ketahanan: Menyatakan bahwa Pancasila terbukti memiliki daya tahan (sakti) sebagai fondasi yang kokoh dalam menghadapi segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap negara.(*)