Sulteng Hari Ini

Addendum ke-9 Terakhir, Proyek Masjid Raya Sulteng Menuju Penyelesaian

Addendum ke-9 ini berlaku hingga tanggal 15 November 2025, dan setelah tanggal tersebut tidak akan ada perpanjangan lagi.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Fadhila Amalia
Robit/TribunPalu.com
PEMBANGUNAN MASJID - Proyek pembangunan Masjid Raya Baitul Khairat di Provinsi Sulawesi Tengah memasuki tahap akhir dengan progres pekerjaan yang telah mencapai 98 persen. 

Khairaat: Berarti keutamaan, kebenaran, dan keadilan, serta dimaknai sebagai segala bentuk kebaikan yang dapat dilakukan oleh setiap orang tanpa memandang strata sosial.

Secara keseluruhan, nama ini diharapkan menjadikan masjid sebagai "Rumah Kebaikan" dan pusat peradaban Islam yang membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat.
 
4. Arsitektur dan Keunikan

Masjid Raya Baitul Khairaat mengusung perpaduan antara arsitektur modern dengan sentuhan budaya Kaili (Suku asli Palu), serta berbagai simbol keagamaan yang unik:

Jam Raksasa: Masjid ini memiliki jam raksasa dengan diameter besar (sekitar 19,5-20 meter) di bagian luar, yang diklaim menjadi salah satu jam masjid berdiameter terbesar di dunia.

Menara: Direncanakan memiliki dua menara dengan ketinggian tertentu (beberapa sumber menyebut 99 meter) sebagai penanda keagungan.

Baca juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, PLN Salurkan Beasiswa Pendidikan untuk Lima Mahasiswa Unsrat

Ornamen: Desain eksterior dihiasi ornamen fasad daun kelor, yang merupakan simbol kearifan lokal.

Konsep Angka: Terdapat elemen arsitektur yang melambangkan angka-angka penting dalam Islam, seperti 17 kubah berbentuk mutiara (melambangkan 17 rakaat salat fardu) dan 99 profil jendela (melambangkan Asmaul Husna).(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved