Sulteng Hari Ini

98 Persen Pekerjaan Rampung, Masjid Raya Baitul Khairat Sulteng Siap Sambut Tahap Akhir

Rencana awal pembangunan juga tetap mempertahankan pusat kuliner di area halaman depan masjid, sebagai ruang sosial dan ekonomi masyarakat.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Fadhila Amalia
Robit/TribunPalu.com
PEMBANGUNAN MASJID HAMPIR RAMPUNG - Pembangunan Masjid Raya Baitul Khairat di Sulawesi Tengah telah mencapai progres signifikan, dengan 98 persen pekerjaan telah rampung. 

Peran: Masjid ini telah lama menjadi pusat utama kegiatan keislaman, ibadah, dan peradaban umat di tingkat Kota Palu maupun Provinsi Sulawesi Tengah.
 
2. Peristiwa Penting: Gempa dan Tsunami 2018

Titik balik sejarah masjid ini terjadi saat bencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi yang melanda Palu dan sekitarnya pada 28 September 2018.

Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Bakal Resmikan Kantor Sinode GKST di Tentena

Kerusakan Total: Masjid Agung Darussalam Palu mengalami kerusakan parah hingga total akibat guncangan gempa dan terjangan tsunami.

Simbol Kebangkitan: Meskipun rusak, masjid ini menjadi simbol kekuatan dan harapan bagi masyarakat Sulawesi Tengah untuk bangkit kembali.
 
3. Pembangunan Kembali dan Nama Baru

Setelah bencana, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memutuskan untuk membangun kembali masjid ini di lokasi yang sama dengan desain baru yang lebih modern, megah, dan tahan gempa.

Pembangunan Ulang: Proses pembangunan kembali dimulai beberapa tahun setelah bencana.

Masjid baru dirancang dengan fondasi tiang pancang yang kokoh dan material yang tahan gempa.

Kapasitas: Masjid yang baru dirancang untuk menampung hingga 10.000 jemaah.

Peresmian Nama Baru: Pada 7 Februari 2025, Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, meresmikan nama baru masjid ini menjadi Masjid Raya Baitul Khairaat.

Makna Nama "Baitul Khairaat"

Pergantian nama dari Masjid Agung Darussalam menjadi Masjid Raya Baitul Khairaat memiliki makna mendalam:

Baitul: Diambil dari kata Bayt yang berarti pusat kegiatan ibadah, rumah, atau tempat melakukan aktivitas ibadah.

Khairaat: Berarti keutamaan, kebenaran, dan keadilan, serta dimaknai sebagai segala bentuk kebaikan yang dapat dilakukan oleh setiap orang tanpa memandang strata sosial.

Secara keseluruhan, nama ini diharapkan menjadikan masjid sebagai "Rumah Kebaikan" dan pusat peradaban Islam yang membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat.

Baca juga: PLN Pacu Pemerataan Listrik di Gorontalo, Targetkan Desa hingga Kawasan Industri

4. Arsitektur dan Keunikan

Masjid Raya Baitul Khairaat mengusung perpaduan antara arsitektur modern dengan sentuhan budaya Kaili (Suku asli Palu), serta berbagai simbol keagamaan yang unik:

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved