Program Berani Murah Hadir di Morowali Sulteng, Harga Sembako Disubsidi untuk Kendalikan Inflasi

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Ismet 

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Morowali menggelar Operasi Pasar Murah dalam rangka stabilisasi harga dan pengendalian Inflasi daerah. 

Kegiatan bertajuk “Dalam Rangka Stabilisasi Harga dan Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah” ini dilaksanakan di Alun-Alun Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Morowali Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, pada 8–9 Oktober 2025. 

Baca juga: Komisi II DPRD Parigi Moutong Bakal Gelar RDP Bahas Pemindahan Pedagang Pasar Sentral

Melalui program bertema Berani Murah, pemerintah menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga subsidi.

Adapun barang yang disubsidi meliputi

Beras SPHP 5 kg seharga Rp58.000.

Beras 5 kg seharga Rp60.000.

Minyak goreng kita 1 liter seharga Rp14.000.

Baca juga: Ironi Anak Eks Wali Kota Cirebon Kepergok Curi Sepatu di Masjid, Ayah Terjerat Korupsi Rp 26 M

Gula pasir 1 kg seharga Rp14.000. 

Bawang merah 500 gram seharga Rp12.000.

Telur 1 rak seharga Rp45.000.

Operasi Pasar Murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjadi langkah nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas harga serta menekan angka inflasi di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Morowali.  

Turut mendukung kegiatan ini, berbagai pihak seperti Bulog, P3DN, Kadis Perindag Provinsi Sulawesi Tengah Richard Arnaldo.

Baca juga: Polemik Relokasi Pedagang di Pasar Parigi Moutong, Komisi II DPR Soroti Tilak Adanya Denah Penataan

Di bawah kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, Bersama Wakil Reny Lamadjido dan Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf, Wakil Bupati Morowali Iriane Iliyas, serta Kadis Perindag Morowali Amir Aminudin.(*)