Sulteng Hari Ini

Baksos PDGI Sulteng, Pelayanan Kesehatan Gigi untuk Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas III Palu

Pelayanan yang diberikan meliputi penyuluhan edukatif, pemeriksaan tekanan darah, serta pemeriksaan gigi secara langsung.

ANDIKA/TRIBUNPALU.COM
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Wilayah Sulawesi Tengah menggelar bakti sosial pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu. 

Maulana turut menyoroti kondisi keterbatasan tenaga medis di lembaga pemasyarakatan di wilayah Sulawesi Tengah. Saat ini, hanya ada satu dokter gigi yang aktif bertugas di Lapas Palu dan satu lagi masih menjalani masa orientasi CPNS di Lapas Toli-Toli.

Baca juga: Pemda Morowali Dorong Sinergi Ekonomi Bersama BCA, Fokus pada Penguatan UMKM

“Di Lapas Perempuan Kelas III Palu belum ada dokter gigi. Dokter umum pun hanya satu, dibantu oleh satu bidan. Kami melakukan kerja sama dengan puskesmas dan instansi daerah agar warga binaan tetap mendapat layanan kesehatan, secara optimal” jelasnya.

Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu, Yoesiana, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan berharap kerja sama dengan PDGI serta stakeholder lainnya dapat terus berlanjut.

“Kami belum memiliki klinik gigi maupun tenaga dokternya. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga binaan kami. Semoga tidak hanya berhenti di sini,” harapnya.

Mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Adiman menilai kegiatan bakti sosial ini sangat penting, tidak hanya dari sisi medis tetapi juga sebagai bentuk edukasi kesehatan kepada masyarakat lapas.

“Merawat gigi dan mulut adalah bagian dari hak atas kesehatan yang dimiliki setiap warga, termasuk warga binaan. Kegiatan seperti ini perlu terus didorong agar menjadi bagian dari pelayanan kesehatan yang merata,” ujarnya.

Baca juga: Delis Julkarson Hehi Tegaskan Komitmen Morut Percepat Akses Keuangan Daerah

PDGI Wilayah Sulawesi Tengah menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan kegiatan serupa di masa mendatang.

Hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat kerja organisasi pasca-Musyawarah Wilayah (Muswil) yang baru saja dilaksanakan.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari pengabdian yang berkelanjutan. Warga binaan juga berhak atas pelayanan kesehatan, dan kami sebagai profesi akan terus hadir di tengah masyarakat,” tutup drg. Emma. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved