Sulteng Hari Ini
Baksos PDGI Sulteng, Pelayanan Kesehatan Gigi untuk Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas III Palu
Pelayanan yang diberikan meliputi penyuluhan edukatif, pemeriksaan tekanan darah, serta pemeriksaan gigi secara langsung.
Penulis: Andika Satria Bharata | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata
TRIBUNPALU.COM, SIGI – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Wilayah Sulawesi Tengah menggelar bakti sosial pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu.
Sebanyak 200 dokter gigi diterjunkan untuk melayani 241 warga binaan dalam kegiatan yang berlangsung di Lapas Perempuan Kelas III Palu, Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, pada Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Sekretariat Konsil Kedokteran Kementerian Kesehatan RI dan menjadi bentuk nyata pengabdian profesi dokter gigi kepada kelompok masyarakat yang belum terjangkau secara optimal, khususnya warga binaan pemasyarakatan.
Pelayanan yang diberikan meliputi penyuluhan edukatif, pemeriksaan tekanan darah, serta pemeriksaan gigi secara langsung.
Baca juga: HUT TNI ke-80 di Kodam XXIII Palaka Wira, Anwar Hafid Ucap Terima Kasih Kepada Kodam XIII Merdeka
Ketua PDGI Wilayah Sulawesi Tengah, drg. Emma Sukmawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan penyuluhan perdana yang dilakukan PDGI di lapas wilayah Sulawesi Tengah, dan pihaknya berkomitmen untuk memperluas cakupan kegiatan serupa.
“Kami ingin memberikan pelayanan yang merata ke seluruh lapisan masyarakat. Setelah sebelumnya banyak menyasar anak-anak sekolah dan perempuan, kali ini kami hadir untuk warga binaan. Ke depan, kami akan bahas kelanjutannya dalam rencana kerja organisasi,” ungkapnya.
Bakti sosial ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan pusat, di antaranya Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Wilayah Sulawesi Tengah, Maulana Luthfiyanto; Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Adiman (mewakili Gubernur); serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, Trieko Stefanus Larope.
Baca juga: Ribuan Warga Meriahkan HUT TNI ke-80 di Kodam XXIII/Palaka Wira Palu
Dalam sambutannya, Maulana Luthfiyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program pembinaan warga binaan, yang mencakup aspek fisik dan mental.
Ia juga menyebut kegiatan ini mendukung program Berani Sehat yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
“Program Berani Sehat berlaku bukan hanya untuk masyarakat di luar, tapi juga bagi warga binaan di dalam lapas. Kegiatan ini adalah bentuk sinergi yang sangat baik antara pemerintah, organisasi profesi, dan masyarakat,” ujarnya.
Maulana juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap PDGI Sulawesi Tengah atas dedikasi dan kontribusinya dalam memberikan layanan langsung di lapas.
“Kami sangat mengapresiasi PDGI yang telah memberikan perhatian besar terhadap warga binaan. Ini bukan sekadar pelayanan medis, tetapi juga bentuk kepedulian kemanusiaan yang luar biasa,” tambahnya.
Maulana turut menyoroti kondisi keterbatasan tenaga medis di lembaga pemasyarakatan di wilayah Sulawesi Tengah. Saat ini, hanya ada satu dokter gigi yang aktif bertugas di Lapas Palu dan satu lagi masih menjalani masa orientasi CPNS di Lapas Toli-Toli.
Baca juga: Pemda Morowali Dorong Sinergi Ekonomi Bersama BCA, Fokus pada Penguatan UMKM
“Di Lapas Perempuan Kelas III Palu belum ada dokter gigi. Dokter umum pun hanya satu, dibantu oleh satu bidan. Kami melakukan kerja sama dengan puskesmas dan instansi daerah agar warga binaan tetap mendapat layanan kesehatan, secara optimal” jelasnya.
Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu, Yoesiana, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan berharap kerja sama dengan PDGI serta stakeholder lainnya dapat terus berlanjut.
“Kami belum memiliki klinik gigi maupun tenaga dokternya. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga binaan kami. Semoga tidak hanya berhenti di sini,” harapnya.
Mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Adiman menilai kegiatan bakti sosial ini sangat penting, tidak hanya dari sisi medis tetapi juga sebagai bentuk edukasi kesehatan kepada masyarakat lapas.
“Merawat gigi dan mulut adalah bagian dari hak atas kesehatan yang dimiliki setiap warga, termasuk warga binaan. Kegiatan seperti ini perlu terus didorong agar menjadi bagian dari pelayanan kesehatan yang merata,” ujarnya.
Baca juga: Delis Julkarson Hehi Tegaskan Komitmen Morut Percepat Akses Keuangan Daerah
PDGI Wilayah Sulawesi Tengah menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan kegiatan serupa di masa mendatang.
Hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat kerja organisasi pasca-Musyawarah Wilayah (Muswil) yang baru saja dilaksanakan.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari pengabdian yang berkelanjutan. Warga binaan juga berhak atas pelayanan kesehatan, dan kami sebagai profesi akan terus hadir di tengah masyarakat,” tutup drg. Emma. (*)
Kathleen Aiko JC Limboki Juara Palaka Wira Coffee Fest 2025, Raih skor 104,5 |
![]() |
---|
Aksi Nyata PT Cipta Agro Sakti di Morut, Ubah Ladang Pindah Jadi Kampung Harapan Suku Ta Wana |
![]() |
---|
Wagub Reny Lamadjido Tegaskan Pentingnya Peran APIP dalam Wujudkan Pemerintahan Bersih |
![]() |
---|
Air Terjun Pufuaa di Desa Bente Jadi Destinasi Favorit Warga untuk Berwisata Alam |
![]() |
---|
Aksi Solidaritas untuk Palestina di Palu, Diikuti 55 Lembaga dan Komunitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.