Festival Lipu Celebes di Banggai Implementasi 10 Objek Pemajuan Kebudayaan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Festival Lipu Celebes upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banggai mengimplementasikan 10 objek pemajuan kebudayaan.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Banggai, Subrata Kalape.

“Ini menjadi tanggung jawab kami dalam rangka memajukan kebudayaan di Kabupaten Banggai,” ujar Subrata.

Objek pemajuan kebudayaan terdiri dari tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.

Festival Lipu Celebes dipusatkan di Jl KH Samanhudi, RTH Teluk Lalong, Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (11/11/2025) malam. 

Baca juga: Awal Mula ASN Vita Amalia di Bengkulu Dipecat Buntut Video Injak Al-quran Viral

Festival diikuti delegasi dari Estonia, Meksiko, Korea Selatan, dan Filipina.

Mulai Kamis sampai Sabtu (15/11/2025), Morowali, Buol, Toli-Toli, dan Tojo Una-Una juga turut tampil. 

Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili menyambut delegasi budaya empat negara dan dari kabupaten tetangga. 

Festival Lipu Celebes, menurutnya, cermin semangat untuk memperkenalkan potensi seni budaya Sulawesi Tengah, khususnya di Banggai.

"Perkenalkan kepada internasional bahwa daerah kita memiliki warisan budaya yang sangat kaya, keindahan alam memukau dan kreatifitas masyarakat luar biasa,” ujar Wabup Furqanuddin.

Baca juga: Kakao dan Kopi Poso Siap Bersaing di Pasar Global, Pemkab Poso Persiapkan Petani Masuk Pasar Global

Ia berharap ajang ini menjadi magnet wisata dan pengungkit ekonomi kreatif di Banggai.

“Kita ingin agar Banggai semakin dikenal sebagai destinasi pariwisata unggulan, bukan hanya di tingkat nasional tapi juga internasional,” terangnya.

Gelaran kedua Festival Lipu Celebes melibatkan pelaku-pelaku ekonomi kreatif dan UMKM

Furqanuddin menginginkan anak muda Sulawesi Tengah tak hanya menjadi penonton.

"Tapi menjadi pemain utama dalam industri kreatif, pariwisata, dan budaya yang berdaya saing,” katanya. (*)